Simfoni dari hujan, karbon dan ikan

Wilianto, Juan Nathanie (2024) Simfoni dari hujan, karbon dan ikan. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img]
Preview
Text
315200010_JUAN_Cover.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text
315200010_JUAN_Pengesahan.pdf

Download (26kB) | Preview
[img]
Preview
Text
315200010_JUAN_Daftar Isi.pdf

Download (122kB) | Preview
[img] Text
315200010_JUAN_Bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (101kB)
[img] Text
315200010_JUAN_Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (18kB)
[img] Text
315200010_JUAN_Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (42kB)
[img] Text
315200010_JUAN_Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (692kB)
[img] Text
315200010_JUAN_Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (593kB)
[img]
Preview
Text
315200010_JUAN_Daftar Pustaka.pdf

Download (67kB) | Preview

Abstract

Kampung Nelayan Kamal Muara, dahulu komunitas pesisir yang dinamis, kini terjerat degradasi lingkungan dan sosial. Pencemaran laut, reklamasi, dan eksploitasi sumber daya alam berlebihan memicu kematian biota laut, kerusakan habitat, pendangkalan, dan perubahan arus laut. Hal ini tak hanya merenggut mata pencaharian dan ekonomi, tapi juga rasa aman, keterikatan dengan lingkungan, identitas budaya, dan berpotensi menjadikan Kamal Muara sebagai "placeless place". Perancangan ini hadir sebagai upaya melawan degradasi dan membangun kembali rasa tempat di Kamal Muara melalui arsitektur akuakultur berkelanjutan. Kajian literatur menunjukkan akuakultur amfibi menawarkan solusi inovatif untuk memulihkan ekosistem pesisir, meningkatkan kualitas air laut, dan memberdayakan masyarakat. Metode penelitian menggabungkan kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui survei, wawancara, observasi, dan analisis data sekunder. Hasil menunjukkan bahwa sistem akuakultur di Kamal Muara dapat meningkatkan keanekaragaman hayati laut, kualitas air laut, dan pendapatan nelayan. Sistem ini pun dapat memperkuat identitas budaya dan tradisi.Penelitian ini membuktikan akuakultur sebagai strategi efektif dalam memulihkan ekosistem pesisir dan memberdayakan masyarakat di Kamal Muara. Arsitektur akuakultur berkelanjutan tak hanya berfokus pada fungsi ekologis dan ekonomi, tetapi juga aspek sosial dan budaya. Desain arsitektur yang sensitif terhadap konteks lokal dan kebutuhan masyarakat dapat membantu membangun kembali rasa tempat di Kamal Muara, menangkal fenomena "placeless place", dan menciptakan ruang yang bermakna bagi komunitas pesisir ini.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 20 Jan 2025 06:32
Last Modified: 20 Jan 2025 06:32
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45552

Actions (login required)

View Item View Item