Aulianur, Prima Riza (2024) Kedudukan Dan Efektivitas Perjanjian Buyback Guarantee Sebagai Upaya Penyelesaian Kredit Macet Dalam Pembiayaan Kepemilikan Rumah. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Prima Riza Aulianur_207222017.pdf Download (247kB) |
![]() |
Text
Bab isi_Prima Riza Aulianur_207222017.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Prima Riza Aulianur_207222017.pdf Restricted to Repository staff only Download (296kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Prima Riza Aulianur_207222017.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Bank dapat membuat perjanjian tambahan terhadap Perjanjian Kerjasama yang sudah disepakati sebelumnya oleh Bank dan Developer, yang dinamakan dengan Perjanjian Buyback Guarantee. Developer memiliki kewenangan untuk membeli kembali barang atau benda yang telah dijualnya kepada Konsumen. Dalam hal debitur lalai atas janjinya dalam melakukan pembayaran angsuran atau pelunasan utang, maka Developer wajib membeli kembali jaminan dari pihak Bank. Dari penelitian yang dilakukan terdapat tujuan yang hendak dicapai yaitu untuk menganalisis dan memahami bagaimana kedudukan atau peranan Developer, Bank dan Konsumen terhadap perjanjian Buyback Guarantee; proses pelaksanaan Buyback Guarantee sebagai upaya penyelesaian kredit macet dalam pembiayaan kepemilikan rumah; serta memahami efektivitas dalam perjanjian Buyback Guarantee. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan jenis penelitian yuridis empiris, dengan menggunakan Metode Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach), Pendekatan Perundang-undangan (Statute Approach), dan Pendekatan Socio-legal (Socio-legal Approach). Jenis dan Sumber Data yang digunakan yaitu memperoleh data primer dengan observasi dan wawancara, serta data sekunder yang diperoleh dari menelaah bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Serta, Teknik Analisis Data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Developer bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban buyback, sementara Debitur mendapatkan pembiayaan dari pihak Bank dalam pengajuan KPR, dan Bank berhak untuk menerima pembayaran dari Debitur. Dalam pelaksanaan buyback terdapat beberapa tahapan, yaitu Potensi Untuk Dilakukan Buyback, Pemberian Surat Peringatan oleh Bank dan Developer, Membuat Surat Pernyataan Ketidaksanggupan, Surat Perintah buyback dari Bank, Pengeksekusian buyback, dan pembuatan Akta Subrogasi. Berdasarkan teori Keadilan dan Perlindungan Konsumen, efektivitas buyback juga berhubungan dengan adil atau tidaknya perjanjian tersebut bagi semua pihak yang terlibat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Prof. Dr. Gunardi Lie, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Buyback Guarantee, Kredit Pemilikan Rumah, Kredit Macet. |
Subjects: | Tesis Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 20 Feb 2025 02:12 |
Last Modified: | 20 Feb 2025 02:12 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45968 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |