Karakteristik Pasien dengan Mioma Uteri yang Menjalani Operasi di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat Tahun 2022-2023

PUTRI, TIARA WIRANDA (2025) Karakteristik Pasien dengan Mioma Uteri yang Menjalani Operasi di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat Tahun 2022-2023. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Mioma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari sel otot polos miometrium, juga dikenal sebagai fibroid uteri. Diperkirakan sekitar 20-30% perempuan mengalami mioma uteri. Mioma uteri ditemukan sebanyak 2,39%-11,7% dari seluruh pasien ginekologi yang dirawat. Sebagian besar kasus mioma uteri tidak menunjukkan gejala, namun sekitar 25% pasien mengalami gejala seperti perdarahan menstruasi berat atau berkepanjangan, nyeri perut, serta gangguan buang air besar dan kecil. Penanganan mioma uteri dapat berupa histerektomi untuk perempuan yang tidak ingin mempertahankan potensi kesuburannya, atau miomektomi bagi perempuan yang ingin tetap memiliki peluang untuk hamil. Namun, jika dilaksanakan tindakan operasi dapat terjadi komplikasi berupa perdarahan, trauma pada organ sekitar, risiko infeksi, serta gangguan pada sistem pernapasan akibat efek obat anestesi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit pada organ reproduksi perempuan di Indonesia. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan desain penelitian potong lintang menggunakan data rekam medis dari 75 pasien dengan mioma uteri yang menjalani operasi di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta Barat. Pada penelitian ini diperoleh prevalensi pasien mioma uteri yang menjalani operasi adalah 31,6% dari seluruh pasien yang menjalani operasi ginekologi. Mayoritas pasien yang menderita mioma uteri berusia > 40 tahun (76%), dengan usia menarke ≥13 tahun (49,3%), paritas multipara (45,3%), obesitas (56%), tidak menggunakan kontrasepsi (53,3%). Selain itu, banyak pasien yang mengalami anemia (68%), memiliki onset penyakit <1 tahun (76%), dan gejala campuran (38,7%). Jenis mioma terbanyak adalah intramural (62,7%) dan ukuran yang paling sering ditemukan adalah 5-10 cm (50,7%), serta sebagian besar tidak memiliki riwayat operasi (89,3%). Terapi yang paling sering dilakukan adalah histerektomi (72%) dan kebanyakan pasien tidak membutuhkan transfusi darah (81,3%), serta hampir seluruh pasien tidak ada misdiagnosis (98,7%) dan komplikasi (89,3%).

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dewi, Andriana Kumala
Uncontrolled Keywords: karakteristik, mioma uteri, faktor risiko, terapi operatif
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
Depositing User: FK Perpus
Date Deposited: 09 Apr 2025 07:27
Last Modified: 09 Apr 2025 07:27
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/46226

Actions (login required)

View Item View Item