Model Alternatif Penyelesaian Sengketa Terhadap Perceraian Akibat Perkawinan di bawah Umur di Indonesia

Hadiati, Mia (2024) Model Alternatif Penyelesaian Sengketa Terhadap Perceraian Akibat Perkawinan di bawah Umur di Indonesia. Doctoral thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Mia Hadiati_ 208172001_Halaman Depan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Mia Hadiati_ 208172001_Bab isi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img] Text
Mia Hadiati_ 208172001_Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Mia Hadiati_ 208172001_Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (408kB)

Abstract

Hampir genap lima tahun berlalu, sejak Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan disahkan. Perubahan atas ketentuan batas usia perkawinan serta syarat-syarat pengecualiannya dalam bentuk dispensiasi yang awalnya dipersepsikan akan menjadi harapan baru orientasi perkawinan yang lebih memperkuat dan memperkokoh keutuhan rumah tangga, ternyata masih jauh dari kata sesuai. Permasalahan justru semakin bermunculan dengan banyaknya dispensasi kawin yang justru memiliki korelasi dengan tingginya angka perceraian di Indonesia. Penulisan ini membahas masalah relevansi antara dispensasi perkawinan dengan tingginya angka perceraian.Tujuan penulisan ini adalah untuk menemukan kondisi perceraian akibat perkawinan di bawah umur terus meningkat, upaya yang dilakukan untuk menekan jumlah perceraian akibat perkawinan di bawah umur, serta tawaran berkaitan dengan model alternatif penyelesaian sengketa terhadap perceraian akibat perkawinan di bawah umur di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan jenis penelitian empiris dengan pendekatan Kualitatif. Penelitian ini menghasilkan tiga kesimpulan: Pertama, tingginya angka perceraian di Indonesia pada secara teoretis memiliki hubungan kausalitas dengan tingginya angka dispensasi perkawinan yang menandakan juga banyaknya perkawinan di bawah umur berdasarkan faktor kekhawatiran wali akan perbuatan zina, ekonomi keluarga, pendidikan yang terputus, dan kehamilan di luar nikah. Kedua, upaya yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia adalah dengan cara penguatan dan perlindungan hukum, optimalisasi pendidikan dan kesadaran hukum, serta dukungan pemberdayaan ekonomi. Ketiga, adapun model penyelesaian sengketa yang dapat digunakan adalah melalui facilitative mediation dan transformative mediation.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Additional Information: Promotor: Prof. Dr. Mella Ismelina F.Rahayu, S.H., M.Hum. Co-Promotor: Pro. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.M., Mkn.
Uncontrolled Keywords: Dispensasi Kawin; Perceraian; Perkawinan di Bawah Umur
Subjects: Disertasi
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 23 Apr 2025 04:03
Last Modified: 23 Apr 2025 04:03
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/46402

Actions (login required)

View Item View Item