Putra, Alifandi Risky Cahya (2024) Analisis Perlindungan Hukum Terhadap Penggunaan Merek Terkenal “Eiger” Pada Jenis Barang Dan Kelas Yang Sama (Studi Kasus Putusan Nomor 20 PK/Pdt.Sus-HKI/2020). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Alifandi Risky C.P_205180183.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Bab isi_Alifandi Risky C.P_205180183.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Alifandi Risky C.P_205180183.pdf Restricted to Repository staff only Download (650kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Alifandi Risky C.P_205180183.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 membuka peluang bagi pemegang merek terkenal mengajukan gugatan ke pengadilan apabila terjadi pelanggaran pendaftaran merek. Dalam pendaftaran merek dikenal dengan dua sistem pendaftaran, yakni sistem deklaratif dan sistem konstitutif. Terdapat Salah satu persoalan sengketa yang terjadi adalah kasus sengketa dari EIGER dengan surat gugatan pada tanggal 17 Juli 2019 dengan tergugat Budiman tjoh alias BT dan turut tergugat Kementrian Hukum Dan Ham Cq Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Penggugat atau RL merasa bahwa merek EIGER miliknya harus dilindungi dari tindakan penggunaan yang tidak sah oleh BT. Bagaimana perlindungan hukum terhadap penggunaan merek terkenal pada jenis barang dan atau jasa yang sama serta bagaimana tanggung jawab Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual. Dengan mengacu pada metode pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. DJKI harus membatalkan SK yang telah di terbitkan terhadap EIGER milik RL untuk kelas 25 walaupun EIGER milik RL sudah diakui secara internasional dan merupakan merek terkenal, karena Indonesia menganut prinsip first to file (pendaftar pertama). Menurut penulis kelemahan UU Merek dan Indikasi Geografis tersebut diatas yaitu tidak dicantumkannya pertanggungjawaban DITJEN KI apabila pendaftaran merek yang memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya dengan merek yang sudah terdaftar lebih dahulu. Tanggung Jawab DITJEN KI Terhadap Penggunaan Jenis Barang Dan Atau Kelas Yang Sama tidak hanya sebatas menjalankan putusan saja akan tetapi harus adannya bentuk lain seperti menyiapkan kompensasi dalam bentuk apapun itu terhadap merek yang lebih dulu mendaftar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Christine S. T. Kansil, S.H., M.H., |
Uncontrolled Keywords: | Merek Terkenal, Perlindungan Hukum, Kelas Barang Dan Jasa |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 06 May 2025 07:33 |
Last Modified: | 06 May 2025 07:33 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/46579 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |