Iklan Politik dan Kegagalan Partai Politik

Susanto, Eko Harry (2011) Iklan Politik dan Kegagalan Partai Politik. Karya Ilmiah Dosen. pp. 1-24.

[img]
Preview
Text
1240-2924-1-PB.pdf - Published Version

Download (150kB) | Preview

Abstract

Biaya iklan Pemilihan Umum tahun 2009 mencapai Rp 2,154 triliun. Meningkat sekitar 335 persen dibanding Pemilu 2004. Pada Pemilu 2004 total biaya iklan politik, di luar iklan pemerintah sekitar Rp 400 miliar. Dana untuk mempengaruhi pemilih, melalui iklan politik di media massa memang besar. Karena itu, membuahkan harapan, untuk meminimalisir kelompok non – partisipan atau golongan putih (golput), yang tidak menggunakan suaranya dalam pemilu. Namun ternyata dengan biaya tersebut, partai politik peserta Pemilu, hanya mampu memperoleh 121.504.481 suara sah, dari 176.367.056 pemilih terdaftar. Jumlah tersebut sudah termasuk pemilih yang menggunakan Kartu Tanda Penduduk sebanyak 382.383 orang. Artinya, masyarakat yang sudah terdaftar, tetapi tidak menggunakan suaranya sekitar 49.212.158 (27,77 %). Jumlah ini terlampau besar, jika dikaitkan dengan hiruk pikuk komunikasi politik yang memberikan harapan kesejahteraan kepada masyarakat, sebagai calon konstituen. Kata Kunci : iklan politik, partai politik dan media massa.

Item Type: Article
Subjects: Penelitian > Fakultas Ilmu Komunikasi
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 25 Apr 2017 02:00
Last Modified: 25 Apr 2017 02:00
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/476

Actions (login required)

View Item View Item