Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Surat Wasiat Yang Melanggar Bagian Mutlak (Legitime Portie) Ahli Waris Berdasarkan Undang - Undang Nomor 30 Tahun 2004 (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 706K/PDT/2010) / oleh Fanny Soraya

Soraya, Fanny (2013) Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Surat Wasiat Yang Melanggar Bagian Mutlak (Legitime Portie) Ahli Waris Berdasarkan Undang - Undang Nomor 30 Tahun 2004 (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 706K/PDT/2010) / oleh Fanny Soraya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANEGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A)Nama : Fanny Soraya (NIM : 205060170) (B) Judul Skripsi : Tanggung Jawab Notaris Dalam Pembuatan Surat Wasiat Yang Melanggar Bagian Mutlak (Legitime Portie) Ahli Waris Berdasarkan Undang - Undang Nomor 30 Tahun 2004 (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 706K/PDT/2010)?. (C)Halaman : viii + 78 + 19 + 2013 (D) Kata Kunci : Tanggung Jawab, Notaris (E)Isi : Kehadiran Notaris dirasakan banyak memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, misalnya dalam membantu dalam pembuatan surat wasiat serta menjadi wali bagi pewaris untuk melaksanakan wasiatnya. Jika dilihat dari fungsinya, Notaris tidak sekedar ahli dalam pembuatan akta namun juga sebagai penasihat tentang hal yang berkaitan dengan hukum, salah satunya mengenai hukum waris. Permasalahan yang dibahas di dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai sejauh mana tanggung jawab Notaris dalam hal pembuatan surat wasiat yang melanggar bagian ahli waris (istri) berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian hukum normatif berdasarkan kajian-kajian teori yang ditemukan di data-data pustaka serta menemukan ketidaksesuaian antara das sein dan das sollen dalam putusan Mahkamah Agung No. 706K/PDT/2010. Hasil penelitian terhadap studi kasus yang dilakukan oleh peneliti memperlihatkan bahwa sejauh mana tanggung jawab Notaris dalam memberikan nasihat hukum serta memberitahukan bahwa terdapat bagian mutlak dalam pembagian waris kepada ahli waris yang berhak kepada pembuat waris. Namun tidak dapat diabaikan pula keinginan pewaris yang dituangkan dalam akta wasiat yang dibuat dan disahkan di hadapan Notaris sebagai akta otentik. Untuk itu, penulis melakukan kajian terhadap studi kasus putusan Mahkamah Agung No. 706K/PDT/2010 apakah telah terjadi pelanggaran bagian mutlak ahli waris sehingga dapat diketahui apakah Notaris bertanggung jawab secara hukum dan moril atas kerugian penggugat terhadap surat wasiat pewaris. (F)Acuan : 20 ( 1980-2012) (G) Pembimbing Dr. Gunawan Djajaputra, S.H., S.S., M.H.(H)Penulis Fanny Soraya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 24 Jul 2018 04:31
Last Modified: 24 Jul 2018 04:31
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/4772

Actions (login required)

View Item View Item