Perjanjian Pengikatan Jual Beli Dijadikan Jaminan Kredit Hak Tanggungan (Studi Kasus : Antara Pt. Bumiloka Tegarperkasa Dengan Bank Ekonomi Cabang Pluit)./ oleh Leo Cahya Tri Saputra

SAPUTRA, LEO CAHYA TRI (2011) Perjanjian Pengikatan Jual Beli Dijadikan Jaminan Kredit Hak Tanggungan (Studi Kasus : Antara Pt. Bumiloka Tegarperkasa Dengan Bank Ekonomi Cabang Pluit)./ oleh Leo Cahya Tri Saputra. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A)Nama :Leo Cahya Tri Saputra (NIM: 205050077) (B)Judul Skripsi:Perjanjian Pengikatan Jual Beli Dijadikan Jaminan Kredit Hak Tanggungan (Studi Kasus : Antara Pt. Bumiloka Tegarperkasa Dengan Bank Ekonomi Cabang Pluit).? (C)Halaman :viii + 102 + 2 daftar pustaka + lampiran; 2011 (D)Kata Kunci:Kesekapatan jual beli tanah, perjanjian pengikatan, jaminan kredit (E)Isi Abstrak : Tanah mempunyai peranan yang besar dalam dinamika pembangunan. Tanah juga dapat digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit perbankan. Namun dalam kasus ini telah terjadi peminjaman kredit dengan jaminan sebidang tanah dan bangunan yang berdasarkan kesepakatan jual beli yang dibuat oleh PT. Bumiloka Tegarperkasa sebagai pemmbeli dengan PT. Wahana Agung Indonesia sebagai penjual. Kesepakatan jual beli tersebut dijaminkan untuk peminjaman kredit pada PT. Bank Ekonomi Cabang Pluit. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kesepakatan jual beli dapat dijadikan objek hak tanggungan sebagai jaminan kredit menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan? dan bagaimana status dari perjanjian kredit yang jaminannya berupa kesepakatan jual beli menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan? Metode metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian hukum normatif. Data penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi penyimpangan dalam pembebanan hak tanggungan, karena berdasarkan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan, yaitu kesepakatan jual beli tersebut tidak dapat dijadikan objek hak tanggungan karena pada dasarnya dalam UUHT menyatakan secara jelas mengenai kriteria objek hak tanggungan yang diatur dalam Pasal 4 UUHT. Status perjanjian kredit antara PT. Bumiloka Tegarperkasa dengan PT. Bank Ekonomi tetap sah secara hukum karena berdasarkan Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata, bahwa setiap perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Bank seharusnya menolak memberikan kredit dengan objek jaminan kredit yang berupa kesepakatan jual beli karena objek jaminannya tersebut akan menjadikan bank tidak didahulukan dalam hal pelunasan hutang debitur. (F)Daftar Acuan : 24 (1984-2010) (G)Dosen Pembimbing : Hanafi Tanawijaya, S.H., M.H. (H)Penulis : Leo Cahya Tri Saputra

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 25 Jul 2018 07:13
Last Modified: 25 Jul 2018 07:13
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/5066

Actions (login required)

View Item View Item