Tinjauan Yuridis Permasalahan Yang Timbul Dari Distribusi Pupuk Yang Merugikan Konsumen Petani Di Indonesia / oleh Lilik Shanti Ratnamukti

RATNAMUKTI, LILIK SHANTI (2011) Tinjauan Yuridis Permasalahan Yang Timbul Dari Distribusi Pupuk Yang Merugikan Konsumen Petani Di Indonesia / oleh Lilik Shanti Ratnamukti. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak Pupuk merupakan faktor produksi penting dalam usaha pertanian, khususnya usaha tani padi. Walaupun pola distribusi pupuk bersubsidi telah diatur dan produksi pupuk nasional mencukupi untuk kebutuhan domestic bahkan ada potensi untuk ekspor, namun kasus-kasus kelangkaan dan melonjaknya harga pupuk di lapangan masih terjadi. Ada perilaku menyimpang dalam distribusi dengan berbagai modus yang pada akhirnya menimbulkan distribusi pupuk yang dapat merugikan konsumen petani. Mekanisme distribusi pupuk belum berjalan sempurna, seringkali produsen pupuk tidak mampu mengontrol / mengendalikan distributor dan pengecer dibawahnya agar tidak melakukan penyimpangan atas ketetapan yang telah dibuat. Kelemahan system distribusi yang berlaku saat ini masih diperberat oleh ketidaktepatan penentuan jumlah kebutuhan pupuk di suatu wilayah (desa, kabupaten, dan propinsi), sehingga realisasi penyaluran tidak sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan. Sering terjadi suatu wilayah menerima pupuk lebih dari kebutuhan, sedangkan wilayah lain kurang dari kebutuhan. Ada kecenderungan petani menggunakan pupuk melebihi dosis yang dianjurkan, sehinga kebutuhan terhadap pupuk lebih besar. Faktor lainnya adalah faktor alam seperti banjir, kekeringan dan gangguan wabah hama dan penyakit tanaman yang menyebabkan perubahan dalam jumlah penggunaan pupuk, hal ini belum cepat diantisipasi. Pemerintah telah membangun kebijakan pupuk di Indonesia yang cukup komprehensif. Jika semua elemen yang ada mampu bekerja dengan optimal, pupuk akan mampu terpenuhi dan terdistribusi dengan baik dan memenuhi asas 6 tepat (tempat, jumlah, jenis, waktu, mutu dan harga), terjadinya langka pasok dan lonjak harga di atas HET dan selalu berulang setiap tahun menunjukkan mekanisme yang ada belum bekerja secara maksimal. Belum optimalnya mekanisme tersebut dapat bersumber dari perencanaan kebutuhan pupuk, tahap pelaksanaan kegiatan, rendahnya monitoring di tingkat lapangan, dan faktor-faktor eksternal lainnya. Metode penelitian dalam penulisan tesis ini menggunakan metode normatife dan empiris yang bersifat deskriptif analisis, dengan memberikan peranan utama kepada studi dokumen dan penelaahan yang komprehensif terhadap data primer dan data sekunder. Data sekunder akan diperoleh dalam studi kepustakaan, yang dilakukan dengan data tertulis baik berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Data primer akan diperoleh melalui wawancara dengan salah satu staf di Departemen Pertanian Bogor.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 25 Jul 2018 10:09
Last Modified: 25 Jul 2018 10:09
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/5173

Actions (login required)

View Item View Item