Analisis Tindak pidana penipuan pada perjanjian jual beli besi scrab dan tembaga kupas eks PT Barito Pasifik timber Tbk (contoh kasus jual beli antara Tuan Soeryanto dengan Tuan Mudini) / oleh Azhar Wijaya

WIJAYA, AZHAR (2009) Analisis Tindak pidana penipuan pada perjanjian jual beli besi scrab dan tembaga kupas eks PT Barito Pasifik timber Tbk (contoh kasus jual beli antara Tuan Soeryanto dengan Tuan Mudini) / oleh Azhar Wijaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A)Nama: Azhar Wijaya (NIM: 205040014). (B) Judul Skripsi: ANALISIS TINDAK PIDANA PENIPUAN PADA PERJANJIAN JUAL BELI BESI SCRAB DAN TEMBAGA KUPAS EKS PT BARITO PASIFIK TIMBER TBK (CONTOH KASUS JUAL BELI ANTARA TUAN SOERYANTO DENGAN TUAN MUDINI). (C) Halaman: vii + 74 + 2009 (D) Kata Kunci: Indikasi penipuan, perjanjian jual beli (E) Isi: Perjanjian jual beli merupakan kesepakatan antara kedua belah pihak untuk melaksanakan prestasinya. Namun ada kalanya salah satu pihak melanggar kesepakatan yang diperjanjikan sebagaimana yang terjadi dalam kasus jual beli antara Tuan Soeryanto dengan Tuan Mudini. Dalam perjanjian tersebut ditemukan adanya indikasi penipuan pada perjanjian jual beli besi scrab dan tembaga kupas eks PT. Barito Pasifik Timber Tbk dengan tidak diserahkannya sisa besi scrab yang seharusnya diserahkan kepada Tuan Mudini selaku pembeli yang telah melunasi pembayaran sesuai yang diperjanjikan. Apakah terdapat indikasi penipuan dalam perjanjian jual-beli antara Tuan Soeryanto dengan Tuan Mudini? Penulis meneliti masalah ini dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perjanjian jual beli tersebut Tuan Suryanto telah mengirimkan barang obyek perjanjian kepada Tuan Mudini sejumlah Rp. 4.422.436.275 (empat milyar empat ratus dua puluh dua juta empat ratus tiga puluh enam ribu dua ratus tujuh puluh lima rupiah). Jadi Tuan Soeryanto selaku penjual masih mempunyai utang terhadap Tuan Mudini sejumlah Rp. 10.077.563.725 (sepuluh milyar tujuh puluh tujuh juta lima ratus enam puluh tiga tujuh ratus dua puluh lima rupiah). Hal ini membuktikan bahwa telah ada suatu perbuatan pelaksanaan perjanjian oleh Tuan Suryanto, namun belum semua sebagaimana yang seharusnya diterima Tuan Mudini. Sehingga dapat dikatakan bahwa yang sesungguhnya terjadi adalah perbuatan ingkar janji atau wanprestasi, karena Tuan Suryanto tidak melaksanakan perjanjian sebagaimana yang disepakati sebelumnya oleh para pihak. Dapat disimpulkan bahwa terdapat indikasi penipuan dalam perjanjian jual-beli tersebut dengan ditemukannya bukti-bukti permulaan yang menunjukkan adanya suatu maksud menguntungkan diri sendiri oleh Tuan Soeryanto Penyelesaian perkara perdata antara para pihak disarankan untuk menempuh jalur mediasi untuk menghindari terjadinya gugatan perdata yang memerlukan waktu lama, biaya besar serta terbukanya pertikaian para pihak dihadapan publik. (F) Acuan: 39 (1981-2009). (G) Pembimbing : Yuwono Prianto,S.H, M.H. (H) Penulis : Azhar Wijaya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 26 Jul 2018 06:08
Last Modified: 26 Jul 2018 06:08
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/5317

Actions (login required)

View Item View Item