WIJAYA, SHERLIE SISWANTO (2009) Tinjauan terhadap pembangunan properti "xyz" di bawah saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet) terhadap pencemaran lingkungan (studi kasus permukiman di properti "xyz" dan rumah penduduk sekitarnya) / oleh Sherlie Siswanto Wijaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.
Full text not available from this repository.Abstract
abstrak (A) Nama: Sherlie Siswanto Wijaya (NIM:205050115). (B) Judul Skripsi : Tinjauan Hukum keberadaan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Di Daerah Pemukiman (Studi Kasus Pemukiman Di Properti ?XYZ? Dan Rumah Penduduk Sekitarnya. (C) Halaman: X+98+Lampiran+2009 (D) Kata Kunci: Tinjauan Hukum, keberadaan SUTET, Pemukiman. (E) Isi: Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan pembangunan yang pesat, kebutuhan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun industri juga semakin meningkat pesat. Listrik telah menjadi kebutuhan yang sangat penting dalam segala bidang. Pembangunan SUTT dan SUTET dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik guna mendukung pembangunan bangsa. Perkembangan jumlah penduduk yang pesat membuat permukiman menjadi sangat padat sehingga jalur pembangunan SUTET pasti akan melewati permukiman penduduk. Jalur pembangunan SUTET yang melalui permukiman penduduk membuat lingkungan tempat tinggal menjadi kurang sehat dan tidak aman, disamping itu lokasi Properti ?XYZ? yang juga dilalui jalur SUTET justru melakukan pembangunan perumahan di daerah yang sudah tidak sehat dan aman tersebut. Dalam pelaksanaan pembangunan SUTET, Pemerintah mengeluarkan Peraturan menteri yang dirasa kurang adil dan tidak selaras dengan UUPLH. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif. Penulis menggunakan data sekunder, dan didukung hasil wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten. Dari hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa Peraturan Menteri yang mengatur mengenai SUTET tidak selaras dengan Pasal 5 ayat (1) UUPLH mengenai hak untuk mendapatkan hidup sehat. Penggantian kerugian yang diberikan tidak adil bagi pemilik tanah dan bangunan karena tanah yang tidak digunakan untuk membangun tiang penyangga hanya diberi kompensasi dan. Properti ?XYZ? juga telah melanggar Pasal 5 ayat (1) dan (2) UUPLH dengan tidak memberikan informasi lingkungan dan pembangunan perumahan di lingkungan yang kurang sehat dan tidak aman. (F) Acuan: 29 (1981-2006) (G) Pembimbing Soetan Budi S.S. (H) Penulis Sherlie Siswanto Wijaya 205050115
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Puskom untar untar |
| Date Deposited: | 27 Jul 2018 04:25 |
| Last Modified: | 27 Jul 2018 04:25 |
| URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/5854 |
Actions (login required)
 |
View Item |
