Analisis mengenai penolakan DJHKI terhadap permohonan pendaftaran desain kemasan rokok 369 (studi kasus permohonan pendaftaran desain industri A 00200401796) / oleh Putra Gunawan

GUNAWAN, PUTRA (2008) Analisis mengenai penolakan DJHKI terhadap permohonan pendaftaran desain kemasan rokok 369 (studi kasus permohonan pendaftaran desain industri A 00200401796) / oleh Putra Gunawan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A) Nama : Putra Gunawan (NIM : 205010127). (B) Judul Skripsi : Analisis Mengenai Penolakan DJHKI Terhadap Permohonan Pendaftaran Desain Industri Kemasan Rokok 369 (Studi Kasus Permohonan Pendaftaran Desain Industri No. A 00200401796). (C) Halaman : vii + 128 + 26 + 2008 (D) Kata kunci : Permohonan Pendaftaran, Desain Industri. (E) Isi : Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Dasar hukum Desain Industri diatur dalam Undang-Undang No.31 Tahun 2000 tentang Desain Industri. Desain Industri harus didaftarkan untuk mendapatkan perlindungan secara hukum. Sertifikat Desain Industri untuk Kemasan Rokok 368 dengan nomor ID 0 008 989 ? D sempat ditolak pendaftarannya, tetapi setelah pemohon mengajukan keberatan atas penolakan, akhirnya pemeriksa Desain mengeluarkan surat pembatalan atas surat penolakan dan sertifikat Kemasan Rokok 369 dikeluarkan. Mengapa permohonan pendaftaran Desain Industri Kemasan Rokok 369 No. A00200401796 ditolak pada awalnya, tetapi setelah diajukan keberatan atas penolakan tersebut akhirnya dikeluarkan sertifikat dengan nomor ID 0 008 989 ? D dan apa yang menjadi dasar penilaian ?kebaruan? bagi DJHKI dalam menentukan kebaruan suatu desain? Peneliti meneliti masalah tersebut dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif dan empiris. Data penelitian memperlihatkan bahwa dari tiga hal Kemasan Rokok 369 yang dimintakan perlindungan hukumnya, hanya komposisi warna saja yang mempunyai nilai kebaruan dan dasar penilaian kebaruan adalah Pasal 2 Undang-Undang No. 31 Tahun 2000 yang pelaksanaannya dilakukan dengan membandingkan desain yang akan didaftarkan dengan Dokumen Pembanding. Dalam Surat Penolakan Pendaftaran sebaiknya pemeriksa lebih menjelaskan alasan penolakan serta melampirkan Dokumen Pembanding dan akan lebih baik jika DJHKI melengkapi UU No. 31 Tahun 2000 dengan nilai kemiripan, kreatifitas, atau penilaian karakter individu dalam suatu Desain Industri. (F) Daftar Acuan : 26 (1976-2007) (G) Pembimbing Christine, S.T. Kansil S.H. M.H. (H) Penulis Putra Gunawan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 27 Jul 2018 08:29
Last Modified: 27 Jul 2018 08:29
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/5932

Actions (login required)

View Item View Item