Analisis penerapan Statistical Process Control dan Metode FMEA untuk menentukan penyebab kegagalan paling kritis pada proses produksi televisi

Harsiawan, Junita (2008) Analisis penerapan Statistical Process Control dan Metode FMEA untuk menentukan penyebab kegagalan paling kritis pada proses produksi televisi. Masters thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

[img] Text
Cover.pdf

Download (13kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (12kB)
[img] Text
Ringkasan.pdf

Download (111kB)

Abstract

Salah satu alat bersaing yang dapat digunakan dalam industri manufaktur adalah efisiensi. Peningkatan efisiensi akan menurunkan biaya sehingga meningkatkan keuntungan perusahaan. Tidak jarang efisiensi dikaitkan dengan hasil produksi. Salah satu aksioma dalam produksi mengatakan bahwa tidak ada 2 benda yang dapat dibuat sama persis, tetapi perusahaan akan menetapkan suatu batasan yang mengatur penerimaan dan penolakan terhadap suatu produk. Batasan sejauh mana suatu produk diterima atau produk yang dianggap sesuai, memiliki hubungan dengan penilaian kualitas produk tersebut. Suatu produk dikatakan berkualitas apabila produk itu seragam atau mempunyai variabilitas yang sangat kecil. Untuk membantu meningkatkan kualitas produk maka semua industri berupaya memperoleh sertifikasi ISO yang diakui secara internasional guna membantu penjualan produknya. Oleh karena itu, dibutuhkan penetapan metode peningkatan terus–menerus yang efektif, yaitu dengan menggunakan alat–alat peningkatan kualitas (quality improvement tools). PT. Sharp Electronics Indonesia telah menyadari adanya masalah dalam sistem pengendalian kualitas dimana jumlah produk yang tidak sesuai memiliki angka yang cukup tinggi. Di tengah adanya krisis global saat ini, perusahaan ingin melakukan penghematan biaya. Perusahaan mulai menganalisis akar penyebab masalah ketidaksesuaian tersebut. Hal ini diharapkan dapat mengurangi rework atau pengerjaan maupun yang tidak sesuai selama bulan januari sampai agustus 2008 guna mengetahuijenis ketidaksesuaian terbanyak dalam proses auto insert. Uji proporsi digunakan untuk meneliti pengaruh shift kerja terhadap tingkat kecacatan. Sedangkan untuk mengetahui pengendalian proses akan dibuatkan peta kontrol demerit. Dari hasil pengolahan data akan dianalisis faktor–faktor penyebab ketidak sesuaian dengan menggunakan diagram sebab akibat (Fish Bone diagram). Tabel CFME dan FMEA akan digunakan untuk menganalisis lebih dalam lagi tentang penyebab kegagalan potensial dan menemukan solusi dari setiap jenis ketidaksesuaian yang diteliti.Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiga jenis ketidaksesuaian yang sering terjadi dapat ditemui pada stasiun kerja axial. Setiap ketidaksesuaian memiliki penyebab kegagalan potensial yang paling kritis. Untuk cacat tidak terpotongnya kaki komponen axial, penyebab kegagalannya adalah ukuran pisau yang digunakan berbeda, sedangkan untuk cacat tidak terletaknya komponen axial dan tidak terpasangnya komponen axial dengan tepat pada PWB disebabkan oleh pengaturan yang tidak tepat pada mesin sequencer namun dapat lolos dalam proses inspeksi. Ketiga penyebab tersebut merupakan akibat dari ketidaktelitian dan kurang berpengalamannya operator. Dengan demikian, perusahaan perlu memperbaiki sistem penanganannya terhadap para pekerja,seperti sistem pelatihan, sistem reward, sistem perekrutan dan lain sebagainya

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Tesis > Pascasarjana
Divisions: Pascasarjana
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 27 Jul 2018 09:01
Last Modified: 06 Jul 2021 13:09
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/5940

Actions (login required)

View Item View Item