Eksistensi Alat Bukti Digital Dalam Pembuktian Tindak Pidana Terorisme Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (Studi Kasus: Perrbuatan Mohammad Agung Prabowo Dan Agung Setyadi Dalam Pembuatan Situs Internet Anshar.Net Sebagai Tindak Pidana Terorisme)/ oleh Barry Reinardo D

REINARDO D, BARRY (2008) Eksistensi Alat Bukti Digital Dalam Pembuktian Tindak Pidana Terorisme Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (Studi Kasus: Perrbuatan Mohammad Agung Prabowo Dan Agung Setyadi Dalam Pembuatan Situs Internet Anshar.Net Sebagai Tindak Pidana Terorisme)/ oleh Barry Reinardo D. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A)Nama: Barry Reinardo D. (NIM: 205010175) (B)Judul Skripsi: Eksistensi Alat Bukti Digital Dalam Pembuktian Tindak Pidana Terorisme Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (Studi Kasus: Perrbuatan Mohammad Agung Prabowo Dan Agung Setyadi Dalam Pembuatan Situs Internet Anshar.Net Sebagai Tindak Pidana Terorisme). (C)Halaman: vii + 131+ lampiran , 2008 (D)Kata Kunci: Alat Bukti Digital, Pembuktian, dan Terorisme. (E)Isi: Fokus dari penulisan ini adalah mengenai permasalahan penggunaan bukti digital (digital evidence) sebagai alat bukti tindak pidana terorisme di Indonesia Source Code atau Kode Sumber sebuah website yang merupakan media informasi teroris, yaitu website Al-Anshar dengan alamat di http://www.anshar.net. Permasalahan dalam penulisan ini adalah bagaimana kedudukan dan kekuatan pembuktian dari alat digital sebagai alat bukti pada persidangan tindak pidana terorisme berdasarkan UUPTPT ? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian normatif dengan disertai metode penelitian empiris. Berdasarkan hasil analisis dalam penulisan ini diketahui bahwa Dalam praktek terdapat dua perbedaan penerapan bukti digital sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2007. Pada kasus tindak pidana terorisme terkati dengan websit, kode sumber website digunakan sebagai alat bukti. Kasus terorisme yang pada penyelesaian perkaranya menerapkan penggunaan bukti digital, yaitu pada kasus pembuatan situs websites anshar.net oleh terdakwa terpidana kasus terorisme yang telah diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan Nomor Register Perkara 1001/PID.B/2004/PN JKT PST. Dalam kasus tersebut Hakim menerapkan penggunaan alat bukti digital. Alat bukti digital dalam kasus tersebut adalah log e-mail terdakwa yang diperoleh dari server utama penyedia layanan e-mail (e-mail provider) Yahoo!. Log sendiri merupakan informasi terkait pencatatan waktu serta alamat pengiriman email, termasuk isi dari email yang digunakan terdakwa. Jika dikaitkan dengan alat bukti dalam Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003, maka alat bukti berupa log e-mail tersebut sesuai dengan Pasal 27 huruf c Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003. Saran Mempercepat proses pembuatan Rancangan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik menjadi Undang-undang. (F)Acuan: 22 (1968-2007) (G)Pembimbing: Soetan Budhi Satria, SH, MH. (H)Penulis: Barry Reinardo D

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 30 Jul 2018 04:13
Last Modified: 30 Jul 2018 04:13
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/6022

Actions (login required)

View Item View Item