Penyelesaian masalah pengelolaan zakat menurut Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat dan UU No. 3 Tahun 2006 tentang pengadilan agama (studi kasus BAZ Kecamatan Tangerang dan dompet Dhuafa Republika) / oleh Liestiyana Hermawan

HERMAWAN, LIESTIYANA (2008) Penyelesaian masalah pengelolaan zakat menurut Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat dan UU No. 3 Tahun 2006 tentang pengadilan agama (studi kasus BAZ Kecamatan Tangerang dan dompet Dhuafa Republika) / oleh Liestiyana Hermawan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A) Nama : Liestiyana Hermawan (NIM : 205040069) (B) Judul : Penyelesaian Masalah Pengelolaan Zakat Menurut UU No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat dan UU No. 3 Tahun 2006 Tentang Pengadilan Agama (Studi Kasus : BAZ Kecamatan Tangerang dan Dompet Dhuafa Republika). (C) Halaman : viii + 100 + 14 + 2008 (D) Kata Kunci : Zakat, Hukum Perdata Islam (E) Isi : Berdasarkan UU No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat, zakat dikelola oleh BAZ dan LAZ. Dalam penelitian ini penulis membatasi ruang lingkup pada BAZ Kecamatan Tangerang dan DD Ciputat. Kedua lembaga pengelola zakat tersebut dalam menjalankan tugas selalu saja menghadapi hambatan dan permasalahan. Apa saja yang menjadi hambatan BAZ Kecamatan Tangerang dan DD dalam mengelola zakat? Bagaimana penyelesaian masalah pengelolaan zakat menurut UU No. 38 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat dan UU No. 3 Tahun 2006 Tentang Pengadilan Agama? Penulis meneliti masalah tersebut dengan menggunakan metode normatif dan empiris. Data penelitian memperlihatkan bahwa hambatan dan masalah sering kali datang dari pihak muzaki dan mustahik. Sesuai dengan Pasal 49 UU No. 3 Tahun 2006 Tentang Pengadilan Agama, maka apabila terjadi masalah yang berhubungan dengan zakat dapat diselesaikan melalui Pengadilan Agama, namun sampai saat ini penyelesaian masalah yang digunakan oleh BAZ dan DD adalah melalui upaya damai dengan melakukan pertemuan antara para pihak untuk mengatasi permasalahan yang ada, sehingga tidak pernah membawa masalah ke pengadilan. Oleh sebab itu sebaiknya pihak muzaki lebih menyadari akan kewajibannya mambayar zakat dan pihak mustahik harus benar ? benar mereka yang termasuk dalam 8 golongan asnaf dan menggunakan dana zakat sesuai kebutuhan. (F) Acuan : 22 (1983 ? 2008) (G) Pembimbing Hj. Prihatini Adnin, S.H., M.Hum. (H) Penulis Liestiyana Hermawan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 30 Jul 2018 09:09
Last Modified: 30 Jul 2018 09:09
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/6165

Actions (login required)

View Item View Item