Peran Indonesia dalam menyikapi resolusi dewan keamanan PBB Nomor 1803 terhadap pencegahan program nuklir di Iran / oleh Nico Montala

MONTALA, NICO (2008) Peran Indonesia dalam menyikapi resolusi dewan keamanan PBB Nomor 1803 terhadap pencegahan program nuklir di Iran / oleh Nico Montala. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A) Nico Montala (NIM: 205020101) (B) Judul Skripsi: Peran Indonesia Dalam Menyikapi Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1803 Terhadap Pencegahan Program Nuklir di Iran (C) Halaman viii + 73 + 2009 (D) Kata Kunci : Peran Indonesia, Resolusi, Program Nuklir Iran (E) Isi: Iran sebagai negara yang berdaulat berhak melakukan berbagai kegiatan yang menyangkut kemakmuran rakyatnya. Iran telah membangun reaktor nuklir guna memenuhi energi listrik di dalam negerinya. Namun pembangunan reaktor nuklir ini mendapatkan penolakan dari sebagian besar anggota Dewan Keamanan PBB, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang menyatakan ?abstain? saat dilakukan pemungutan suara terhadap rancangan Resolusi Nomor 1803. Resolusi ini berisi tentang pemberian sanksi tambahan dari resolusi sebelumnya yaitu 1737 dan 1747. Meskipun telah dikeluarkan resolusi tersebut, Iran tidak mematuhinya karena resolusi ini dianggap penuh dengan indikasi politik dari negara adidaya. Permasalahan penelitian ini adalah peran Indonesia dalam menyikapi keputusan Dewan Keamanan PBB terhadap Resolusi Nomor 1803. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif deskriptif dan didukung dengan metode penelitian hukum empiris. Dari data penelitian memperlihatkan adanya sikap kerjasama yang ditunjukan Iran dengan badan pengawas atom PBB (IAEA) pada resolusi 1803 ini, situasi yang berbeda saat resolusi sebelumnya yaitu 1737 dan 1747. Posisi Indonesia yang abstain dalam pengambilan keputusan di sidang Dewan Keamanan PBB karena Indonesia belum dapat diyakinkan dengan jelas apakah Iran memang bersalah dalam pengembangan reaktor nuklir tersebut dan Indonesia pun berpendapat bahwa dua Resolusi sebelumnya yakni Resolusi 1737 dan 1747 yang telah dijatuhkan kepada Iran belum dilaksankan dengan efektif. Oleh karena itu, Indonesia merasa belum perlu memberikan sanksi lanjutan atau sanksi tambahan terhadap Iran. (F) Daftar acuan : 27 (1976-2007) (G) Dosen Pembimbing : Drs. Teddy Nurcahyawan, S.H., M.A. (H) Penulis : Nico Montala

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 30 Jul 2018 09:16
Last Modified: 30 Jul 2018 09:16
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/6172

Actions (login required)

View Item View Item