Perlindungan terhadap pemakai pertama berdasarkan sistem konstitutif menurut undang-undang Nomor 15 tahun 2001 (studi kasus putusan Mahkamah Agung Nomor 028/K/N/HKI/2006) / oleh Theresia Febriani Hakim

HAKIM, THERESIA FEBRIANI (2008) Perlindungan terhadap pemakai pertama berdasarkan sistem konstitutif menurut undang-undang Nomor 15 tahun 2001 (studi kasus putusan Mahkamah Agung Nomor 028/K/N/HKI/2006) / oleh Theresia Febriani Hakim. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A) Nama : Theresia Febriani Hakim (NIM : 205040033) (B) Judul Skripsi : Perlindungan Terhadap Pemakai Pertama berdasarkan Sistem Konstitutif menurut Undang-undang No. 15 Tahun 2001 (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 028 K/N/HKI/2006). (C) Halaman : viii+95+26+2008 (D) Kata kunci : Sistem Perlindungan Merek. (E) Isi : Perlindungan hukum atas Merek di Indonesia diatur dalam Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek. Meskipun undang-undang telah mengatur sedemikian rupa, namun dalam praktek di lapangan tetap terjadi tindakan peniruan terhadap merek. Salah satu kasus yang terjadi adalah antara PT. Lembanindo Tirta Anugerah selaku pemilik merek Le Monde dengan Anny Widjaya selaku pemilik merek Chekiddo. Kedua merek tersebut memiliki kesamaan, yakni keduanya menggunakan Lukisan dua beruang madu sebagai unsur utama dalam mereknya. Di dalam menggunakan mereknya, PT. Lembanindo tidak mendaftarkan mereknya kepada ditjen HKI, sementara pihak Anny telah mendaftarkannya bahkan telah mendapatkan sertifikat merek. Dalam kasus ini, yang mendapat perlindungan dari mahkamah agung adalah PT. Lembanindo meskipun mereknya tidak terdaftar karena pihak Anny telah terbukti beriktikad tidak baik meniru merek milik PT. Lembanindo. Sehingga sistem perlindungan merek yang digunakan adalah sistem konstitutif akan tetapi tidak mutlak, dan hanya merek terdaftar yang didaftarkan atas iktikad baik yang akan dilindungi. Jika ingin mendapatkan hak eksklusif atas merek dan perlindungan hukum, maka merek harus didaftarkan. Bagi pemilik merek seharusnya memiliki kesadaran untuk mendaftarkan merek miliknya guna mendapatkan perlindungan hukum serta sadar akan hak-haknya sebagai pemilik merek. Penelitian ini bersifat deskriptif yang dilakukan dengan menggunakan metode penelitian normatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. (F) Acuan : 26 (1981-2007) (G) Pembimbing : Sugandi Ishak, S.H., M.H. (H) Penulis : Theresia Febriani Hakim

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 31 Jul 2018 04:32
Last Modified: 31 Jul 2018 04:32
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/6244

Actions (login required)

View Item View Item