Studi perkembangan townhouse di Jakarta Selatan, studi kasus: Kecamatan Mampang Prapatan, Kecamatan Cilandak, dan Kecamatan Pasar Minggu

Paulina, Mike (2008) Studi perkembangan townhouse di Jakarta Selatan, studi kasus: Kecamatan Mampang Prapatan, Kecamatan Cilandak, dan Kecamatan Pasar Minggu. Masters thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
ABSTRAK TESIS MTP Mike Paulina.pdf

Download (40kB)

Abstract

Masalah perkotaan adalah masalah peradaban dan tempat kumpulan kegiatan dari berbagai kepentingan. Yakni lingkungan, bagunan, sosiologi, kesehatan hingga ekonomi. Untuk meningkatan aspirasi terhadap kehidupan masyarakat di wilayah perkotaan butuh wacana yang mampu menggugah kesadaran serta partisipasi dari masyarakat. Kawasan pusat kota Depok saat ini berkembang secara linier dan bangunan yang ada terkesan tidak tertata baik secara banyak dijumpai bangunan-bangunan yang berdiri tidak sesuai dengan rencana tata bangunan dan lingkungan yang telah ditetapkan oleh pemerintah kota Depok. Ini disebabkan karena kepemilikan atas lahan di kawasan pusat kota Depok dimiliki oleh perorangan,sehingga dalam pengembangan fungsi bangunan tidak dapat dikembangkan sesuai dengan rencana pemerintah kota Depok. Penduduk kota Depok saat ini merupakan pelaku perjalanan komuter dalam melakukan aktivitas sehari-hari, dengan dalam mempergunakan angkutan umum yakni bus dan kereta api serta kendaraan pribadi masyarakat yang menggunakanya angkutan kereta api tahun 2005,setiap harinya mencapai 28.179 orang atau terjadi kenaikan sebesar 5,1 0/0 dibanding dengan tahun 2004. Angkutan umum di kota Depok berjumlah 2880 unut dengan kapasitas daya angkut 10-12 orang, dalam rencana jangka panjang pemerintah kota Depok akan mengoptimalkan kapasitas daya angkut menjadi lebih besar dengan menggunakan bus sedang, serta dapatmenjangkau keseluruh wilayah yang ada di kota Depok. Rencana penggantian angkutan dari kapasitas kecil ke kapasitas angkutan yang lebih besar adalah untuk menekan penggunan kendaraan pribadi dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Dalam penulisan tesis ini bagaimana Amplikasi konsep Transit Oriented Defeloment pada pengembangan Kota Depok, dapat diterapkan dengan mempertimbangkan kebutuhan faktor-faktor penunjang lain dan kebutuhan fungsi bangunan. Aksebilitas antar bangunan dalam kawasan dan terhubungkan dalam fasilitas transpotasi masal serta tersedianya fasilitas pedestrian yang didesain khusus serta mempunyai ruang puplik dan ruang hijau.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Tesis
Tesis > Pascasarjana
Divisions: Pascasarjana
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 31 Jul 2018 05:12
Last Modified: 25 May 2021 17:37
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/6275

Actions (login required)

View Item View Item