Tanggung jawab pidana terhadap terjadinya kecelakaan penerbangan pesawat (contoh kasus kecelakaan pesawat Garuda GA-200 pada 7 Maret 2007) / oleh Kemal Hersanti

HERSANTI, KEMAL (2008) Tanggung jawab pidana terhadap terjadinya kecelakaan penerbangan pesawat (contoh kasus kecelakaan pesawat Garuda GA-200 pada 7 Maret 2007) / oleh Kemal Hersanti. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A) Nama : Kemal Hersanti (NIM: 205036017) (B) Judul Skripsi : Tanggung Jawab Pidana Terhadap Terjadinya Kecelakaan Penerbangan Pesawat (Contoh Kasus Kecelakaan Pesawat Garuda GA-200 pada 7 Maret 2007). (C) Halaman : viii + 70 + 88 + 2008 (D) Kata Kunci : Pertanggungjawaban, Hukum Pidana (E) Isi : Pengangkutan udara adalah salah satu bidang kegiatan yang sangat vital dalam kehidupan masyarakat. Kemajuan bidang pengangkutan terutama yang digerakkan secara mekanik akan menunjang pembangunan di berbagai sektor. Di dalam kewajiban pengangkutan, pengangkut wajib mengantarkan penumpang yang diangkut dari bandara pengangkutan sampai dengan bandara tujuan dengan baik dan selamat, tidak demikian halnya yang terjadi seperti pada contoh kasus ini, Pesawat Garuda yang di kemudikan oleh Pilot Garuda Indonesia Muhammad Marwoto Komar, pada Tanggal 07 Maret 2007 Penerbangan Jakarta Yogyakarta. Penerbangan ini menyebabkan terjadinya sebuah kecelakaan yang banyak menimbulkan korban jiwa. kesalahan utama dilakukan pilot M. Marwoto Komar adalah melakukan pendaratan yang terlalu menukik mengabaikan permintan kopilot Gagam Saman Rokhmana untuk membatalkan pendaratan, namun dari peringatan yang diberikan tersebut tidak dihiraukan oleh pilot sehingga tetap memaksakan diri untuk mendarat sehingga pesawat menabrak perbatasan landasan pacu yang ada sehingga kecelakaan maut tersebut tidak dapat dielakkan lagi, badan pesawat patah kemudian terbakar di tempat kejadian saat itu juga, ketika peristiwa itu terjadi tidak ada perubahan terhadap cuaca yang signifikan, cuaca saat itu sangat baik, tidak demikian halnya seperti yang dikatakan Marwoto, bahwa ia mengatakan kecelakaan terjadi akibat dari faktor cuaca buruk. Permasalahannya pihak manakah yang dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana dalam hal meninggalnya para penumpang pesawat tersebut. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode normatif. Berdasarkan data dan analisa terhadap permasalahan tersebut, maka tidak ada pihak yang dapat dimintakan pertanggungjawaban selain penerbang itu sendiri, karena jelas bahwa kecelakaan tersebut terjadi akibat kelalaiannya menjalankan tugas untuk mengantar para penumpang ke tempat tujuannya dengan selamat. Terhadap permasalahan tersebut, adapun saran yang diberikan adalah hendaknya penerbang diharapkan untuk lebih memahami dan meneliti lebih lanjut setiap peringatan yang telah diberikan dari semua pihak yang terkait dalam melaksanakan berbagai macam aturan penerbangan yang ada sehingga tidak ada lagi kecelakaan yang terjadi akibat dari Human Eror. (F) Acuan : 20 (1962-2008) (G) Pembimbing Soetan Budhi S. Sjamsoeddin, S.H., M.Si., M.H. (H) Penulis Kemal Hersanti

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 31 Jul 2018 06:23
Last Modified: 31 Jul 2018 06:23
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/6284

Actions (login required)

View Item View Item