Pelaksanaan konvensi jenewa III tahun 1949 tentang perlindungan tawanan perang terhadap penyelesaian kasus penyiksaan tawanan perang (studi kasus penyiksaan yang dilakukan personil militer amerika serikat di penjara abu Ghraib) / oleh Cahyadi Isman

ISMAN, CAHYADI (2006) Pelaksanaan konvensi jenewa III tahun 1949 tentang perlindungan tawanan perang terhadap penyelesaian kasus penyiksaan tawanan perang (studi kasus penyiksaan yang dilakukan personil militer amerika serikat di penjara abu Ghraib) / oleh Cahyadi Isman. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A) Nama: Cahyadi Isman (B) NIM: 205020115 (C) Judul Skripsi: ?Pelaksanaan Konvensi Jenewa III Tahun 1949 tentang Perlindungan Tawanan Perang terhadap Penyelesaian Kasus Penyiksaan Tawanan Perang (Studi Kasus: Penyiksaan yang Dilakukan Personil militer Amerika Serikat di Penjara Abu Ghraib)?. (D) viii+80+lampiran (E) Kata Kunci: Kasus Penyiksaan Tawanan Perang dan Konvensi Jenewa III Tahun 1949 (F) Isi: Pelaksanaan Konvensi Jenewa III Tahun 1949 terhadap penyelesaian kasus penyiksaan tawanan perang di penjara Abu ghraib yang merupakan fokus utama dalam pembahasan skripsi ini bermula dari terjadinya perang Amerika Serikat dengan Irak. Pada perang tersebut terjadinya penawanan terhadap pasukan Irak maupun kelompok-kelompok perlawanan yang memusuhi Amerika Serikat. Untuk memperoleh informasi intelijen, beberapa personil militer Amerika Serikat menyiksa tawanan perang yang ditahan di penjara Abu ghraib. Sebagai pihak peserta Konvensi, Amerika Serikat berkewajiban untuk melaksanakan ketentuan dari Konvensi III Jenewa Tahun 1949, untuk itu pengadilan militer Amerika Serikat telah mengadili dan menghukum beberapa personil militernya yang terbukti melakukan penyiksaan tawanan perang dengan mempergunakan hukum militer Amerika Serikat. Penulis hendak meneliti apakah Konvensi Jenewa III Tahun 1949 tentang Perlindungan Tawanan Perang telah diterapkan oleh Amerika Serikat dalam mengadili personil militernya tersebut, serta bagaimanakah tanggung jawab dari pemerintah Amerika Serikat terhadap tawanan perang yang dirugikan tersebut? Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif. Untuk mendukung data kepustakaan, peneliti juga melakukan wawancara kepada Staf ICRC dan Pusat Kajian hukum Humaniter Trisakti. Penerapan hukum suatu negara dalam mengadili kasus kejahatan perang yang diatur dalam hukum humaniter internasional memicu timbulnya reaksi dan interpretasi. Permasalahan utama berkaitan mengenai masalah ini adalah hubungan antara hukum nasional dengan hukum internasional dimana terdapat dua aliran yaitu aliran monisme dan dualisme. Amerika Serikat sebagai negara yang menganut aliran monisme mengenai adanya kesatuan antara sistem hukum nasional dengan hukum internasional dengan primat hukum nasional telah menerapkan Konvensi Jenewa III Tahun 1949 dalam mengadili personil militernya yang terlibat dalam kasus penganiayaan tawanan perang di penjara Abu Ghraib. (G) Daftar Acuan: 54 (1945 - 2006) (H) Pembimbing: Amad Sudiro, S.H., M.H (I) Penulis: Cahyadi Isman

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 07 Aug 2018 03:41
Last Modified: 07 Aug 2018 03:41
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/7074

Actions (login required)

View Item View Item