Pelaksanaan Pendidikan Anak Terlantar Di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet Ditinjau Dari Uu No. 23 Tahun 2002 Oleh Trisna Andriana

ANDRIANA, TRISNA (2006) Pelaksanaan Pendidikan Anak Terlantar Di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet Ditinjau Dari Uu No. 23 Tahun 2002 Oleh Trisna Andriana. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A) Nama : Trisna Andriana (NIM: 205020182) (B) Judul : Pelaksanaan Pendidikan Anak Terlantar Di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Tebet Di tinjau Dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 (C) Halaman : v + 68 + lampiran + 2006 (D) Kata kunci : Pelaksanaan Pendidikan Anak Terlantar (E) Isi : PSAA Putra Utama 3 Tebet merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Bintal dan Kesos Propinsi DKI Jakarta yang berfungsi menangani masalah anak terlantar, salah satunya masalah pendidikan. Mengingat pendidikan merupakan salah satu HAM yang sangat mendasar, karena melalui pendidikan anak dibentuk menjadi seutuhnya yang pada akhirnya akan berimplikasi pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. Di dalam panti anak-anak diberikan pendidikan formal maupun keterampilan. Masalah yang muncul di PSAA Putra Utama 3 Tebet yaitu pelaksanaan pendidikan yang sudah ditentukan oleh pengurus panti yaitu dengan menyekolahkan ke SMK, padahal tidak sesuai dengan minat dan bakat anak. Jadi, anak yang mempunyai prestasi dan berminat untuk melanjutkan sekolahnya ke SMU tidak bisa. Penulis meneliti masalah tersebut dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif dan empiris. Data penelitian memperlihatkan ada beberapa anak yang memang mempunyai kecerdasan yang cukup dan minat untuk melanjutkan sekolahnya ke SMU, dengan adanya keterpaksaan sekolah di SMK ini menjadi penyebab anak menjadi malas belajar dan mendapatkan nilai akademis yang kurang memuaskan. Pelaksanaan pendidikan di panti tersebut tidak sesuai dengan Pasal 9 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 yang menyatakan bahwa anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Sebaiknya Pemerintah lebih memperhatikan hak-hak anak dalam bidang pendidikan dengan cara memberikan beasiswa kepada anak yang tidak mampu dan bagi pengurus panti sebaiknya memberikan penjelasan yang cukup kepada anak agar mengerti dan memahami alasan atau penyebab mereka di sekolahkan di SMK. (F) Acuan : 21 buah (1945-2005). (G) Pembimbing Hj. Mulati S.H., M.H. (H) Penulis Trisna Andriana

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 07 Aug 2018 03:50
Last Modified: 07 Aug 2018 03:50
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/7081

Actions (login required)

View Item View Item