Peranan konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dalam rangka perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita Indonesia yang mengalami underpayment (studi kasus Nani) / oleh Hanny

HANNY, HANNY (2006) Peranan konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dalam rangka perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita Indonesia yang mengalami underpayment (studi kasus Nani) / oleh Hanny. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A) Nama : Hanny (NIM : 205020033) (B) Halaman : viii+ 95 + 31 + 2006 (C) Judul Skripsi : Peranan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dalam Rangka Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Wanita Indonesia yang Mengalami Underpayment (Studi Kasus Nani) (D) Kata kunci : Peranan KJRI Hong Kong (E) Isi : Penempatan dan perlindungan TKW ke Hong Kong merupakan kewenangan dari KJRI Hong Kong. Permasalahan yang dibahas oleh penulis mengenai peranan KJRI Hong Kong dalam rangka perlindungan hukum kepada Nani sebagai TKW yang bekerja di Hong Kong yang mengalami underpayment. Nani hanya menerima gaji sebesar HKD$ 2,500 dari gaji yang telah ditentukan dalam perjanjian kerja yaitu sebesar HKD$ 3,270. Bagaimana peranan KJRI Hong Kong dalam rangka perlindungan hukum terhadap TKW yang mengalami kasus underpayment? Penulis meneliti masalah tersebut dengan menggunakan dua metode penelitian hukum, yaitu normatif dan empiris. Dari data hasil penelitian memperlihatkan KJRI Hong Kong belum berperan dalam kasus underpayment yang dialami Nani karena KJRI Hong Kong tidak dapat melakukan suatu upaya agar majikan Nani dikenakan hukuman, sebaliknya Nani yang mengalami PHK dan menjadi pihak yang kalah. Hal ini dikarenakan berdasarkan fakta-fakta berupa keterangan dari pihak majikan yang menyatakan bahwa Nani sendiri yang menyetujui persyaratan dari perjanjian lisan tersebut. Fakta yang lainnya adalah bukti pembayaran kuitansi gaji Nani yang tercantum HKD$ 3,270 karena kuitansi merupakan alat bukti yang kuat bagi majikan bahwa ia tidak melakukan underpayment, sehingga apabila Nani ingin membawa kasus ini ke pengadilan maka ia akan tetap kalah. Sebaiknya KJRI Hong Kong melakukan pengawasan terhadap para TKW yang bekerja sebagai pramuwisma, dan sebaiknya perjanjian kerja yang berbahasa Inggris dibuat terjemahannya dalam bahasa Indonesia, serta BLK di Indonesia selalu meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan kerjanya. (F) Acuan : 31 (1969-2006) (G) Pembimbing Mulati, S.H., M.H. (H) Penulis Hanny

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 08 Aug 2018 03:23
Last Modified: 08 Aug 2018 03:23
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/7255

Actions (login required)

View Item View Item