Tinjauan Pelaksanaan Ekspor Perhiasan Emas Di Indonesia (Studi Kasus Pt. X) Oleh Riyardy Guyana

GUYANA, RIYARDY (2005) Tinjauan Pelaksanaan Ekspor Perhiasan Emas Di Indonesia (Studi Kasus Pt. X) Oleh Riyardy Guyana. Skripsi thesis, Universitas Tarumanegara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Emas dalam bentuk perhiasan merupakan salah satu komoditas ekspor yang bebas untuk diekspor karena dikategorikan sebagai kerajinan tangan. Hal tersebut berdasarkan Kepurusan Menteri Perdagangan No. 07/M-DAG/PER/4/2005 Tentang Ketentuan Umum Di Bidang Ekspor. Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 Tentang Kepabeanan, ekspor adalah kegiatan yang melibatkan dua pihak yang berbeda kewarganegaraannya karena masing-masing pihak tinggal di dua negara yang berbeda. Kegiatan ekspor dapat terjadi karena adanya kesepakatan yang pada umumnya dalam bentuk tertulis. Apakah perjanjian ekspor emas yang dilakukan oleh PT. X telah sesuai dengan beberapa ketentuan yang berlaku dalam kegiatan ekspor? Bagaimanakah proses penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh kedua belah pihak terhadap kesalahan dalam hal pemesanan barang yang dilakukan oleh importir? Penulis meneliti masalah tersebut dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif dan empiris. Pada kontrak tersebut diatur berbagai macam klausula antara lain mengenai subyek dan obyek perjanjian, cara pengiriman, cara penyerahan barang, cara pembayaran, cara penyelesaian sengketa dan sebagainya. Data penelitian memperlihatkan perjanjian ekspor emas yang dilakukan oleh PT. X sebagian besar telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam kegiatan ekspor walaupun ada satu hal yang tidak sesuai dengan yang sebagaimana dipersyaratkan dalam kegiatan ekspor dan juga masih mengandung beberapa kelemahan yakni tidak tertulisnya kontrak yang dibuat antara pihak eksportir dan pihak importir. Kesepakatan yang dilakukan secara lisan membuat para pihak berada dalam posisi yang lemah karena tidak dapat mengetahui secara pasti hak dan kewajibannya masing-masing. Proses penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh kedua belah pihak terhadap kesalahan dalam hal pemesanan barang yang dilakukan oleh importir adalah dengan menggunakan cara negosiasi. Agar kegiatan ekspor PT. X tidak menghadapi masalah yang signifikan di kemudian hari, sebaiknya PT. X membuat sebuah sales contract dengan pihak importir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ekspor Emas, Hukum Bisnis
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 14 Aug 2018 08:13
Last Modified: 14 Aug 2018 08:13
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/7890

Actions (login required)

View Item View Item