Perlindungan hukum terhadap pemilik sertifikat hak atas tanah atas adanya sertifikat tumpang tindih (overlapping), studi kasus antara PT Bina Nusantara dengan gloria Imam Soepardi

KUSUMA, LANDIANI (2004) Perlindungan hukum terhadap pemilik sertifikat hak atas tanah atas adanya sertifikat tumpang tindih (overlapping), studi kasus antara PT Bina Nusantara dengan gloria Imam Soepardi. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pada saat ini permasalahan tanah semakin komplek, salah satunya permasalahan sertifikat tumpang tindih (overlapping),. Tak jarang dimasyarakat ditemukan 2 (dua) lebih sertifikat. Dalam penelitian ini digunakan adalah penelitian normatif dan empiris/sosiologis. Kasus sengketa tanah antara PT Bina Nusantara dengan gloria Imam Soepardi merupakan sertifikat tumpang tindih. Faktor-faktor penyebab terjadinya sertifikat tumpang tindih adalah ketidakcermatan petugas dalam pencatatan kepemilikan hak atas tanah dan juga ketidakcermatan dari Badan Pertanahan Nasional cq Kantor Pertanahan dalam hal ini pendaftaran tanah hak guna bangunan. Selain itu sertifikat tumpang tindih dapat terjadi apabila sertifikat dimaksud tidak dipetakan di dalam peta pendaftaran tanah, peta situasi dari daerah tersebut atau tidak dipetakan dalam peta dasar. Menurut yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 3275/K/Pd/1995 tanggal 25 September 1996 menyatakan PT Bina Nusantara sebagai pembeli yang beritikad baik harus dilindungi hukum. Sekiranya untuk menghindari terjadinya sertifikat tumpang tindih, petugas Badan Pertanahan Nasional harus lebih cermat melakukan pencatatan kepemilikan hak atas tanah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 14 Aug 2018 09:01
Last Modified: 14 Aug 2018 09:01
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/7906

Actions (login required)

View Item View Item