NINGSIH, DEWI SETIYA RAHMAWATI (2003) Pembagian warisan antara anak kandung/anak sah dengan anak angkat menurut hukum Islam di Pengadilan Agama Jakarta Barat (PA.JB) dan pengadilan Tinggi Agama Jakarta (PTA. Jakarta) (studi kasus antara Bpk. Eko Sudarwito dengan Sugeng Siswanto). Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANAGARA.
Full text not available from this repository.Abstract
Menurut hukum islam kedudukan anak kandung/anak sah dalam hal mewaris harta orang tuanya sudah melekat dalam dirinya karena adanya hubungan darah dan hubungan perkawinan orang tuanya. Sedangkan kedudukan anak angkat dalam hal mewaris harta orang tua angkatnya tidak melekat dalam dirinya. Ketentuan ini dapat dilihat dalam Q.S. Surat Al-Ahzab ayat 4 dan 5 yang secara tegas menolak keberadaan anak angkat, maka kedudukan anak angkatpun tidak diakui dalam hukum Islam. Namun dengan adanya ketentuan yurisprudensi Mahkamah Agung dalam putusannya No. 1413/K/Pdt/1988 dan kompilasi hukum Islam pasal 171 huruf (h) keberadaan anak angkat saat ini diakui dalam hukum Islam. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka saat ini kedudukan anak angkat diakui dalam hukum islam dan anak angkat berhak mewaris atas harta orang tua angkatnya. Hakim pengadilan agama Jakarta Barat memutuskan anak angkat berhak mewaris berdasarkan yurisprudensi MA No. 1413/Pdt/1988, sedangkan hakim pengadilan tinggi agama Jakarta memutuskan anak angkat berhak mewaris berdasarkan kompilasi hukum islam Pasal 209 yaitu berdasarkan wasiat wajibah, anak angkat berhak mewaris sebanyak-banyaknya 1/3 bagian dari harta orang tua angkatnya.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
| Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Puskom untar untar |
| Date Deposited: | 03 Oct 2018 08:38 |
| Last Modified: | 03 Oct 2018 08:38 |
| URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/8238 |
Actions (login required)
 |
View Item |
