MUSIK LUDWIG VAN BEETHOVEN DAN PERASAAN INFERIORITAS INDIVIDU YANG BISA MEMAINKAN DAN MENYUKAI MUSIKNYA

JOSELIN, JOSELIN (2000) MUSIK LUDWIG VAN BEETHOVEN DAN PERASAAN INFERIORITAS INDIVIDU YANG BISA MEMAINKAN DAN MENYUKAI MUSIKNYA. Masters thesis, Universitas Tarumanegara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini berusaha menjawab permasalahan tentang musik Ludwig van Beethoven dan perasaan inferioritas individu yang bisa memainkan dan menyukai musiknya. Teori yang digunakan adalah teori musik Ludwig van Beethoven dan teori psikologi individual tentang perasaan inferioritas dari Alfred Adler. Secara garis besar, teori musik Ludwig van Beethoven mengemukaan bahwa musik baginya tidak hanya merupakan hiburan, tetapi juga merupakan kekuatan moril yang mampu menciptakan visi yang ideal. Musik yang digubah Beethoven langsung merefleksikan kekuatannya, dan kepribadian yang menderita. Musik yang 'didengar' lewat pendengarannya yang tuli, ternyata dapat menghambat keinginannya untuk mengakhiri hidupnya. Bahkan membuat Beethoven menjadi arsitek musik periode klasikal yang tak tertandingi kemampuannya dalam menciptakan perubahan struktur yang secara besar-besaran dalam setiap nada dan emosi. Tanpa disadari, musik yang diciptakan oleh Beethoven telah menjadi bagian dari hidup individu yang memainkan dan menyukai musiknya. Secara tidak langsung mungkin musik tersebut juha turut mempengaruhi perasaan inferioritas individu tersebut. Penelitian yang menggunakan metode wawancara dan observasi sebagai teknik tambahan berlangsung dalam jangka waktu 1 minggu, pada bulan Mei tahun 2000. Responden dalam penelitian ini terdiri ari 2 orang laki-laki dan 2 orang perempuan yang bisa memainkan dan menyukai musik Beethoven. Hasil penelitian menunjukkan bahwa musik Ludwig van Beethoven ternyata memiliki dampak terapeutik terhadap perasaan inferioritas responden. Walaupun bagi responden tertentu, dengan mendengarkan dan memainkan musik Beethoven tidak akan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi, tetapi setidaknya akan meringankan masalah yang sedang mereka hadapi. Adanya dukungan dan dorongan yang diberikan orang tua juga merupakan salahsatu faktor yang membantu responden untuk mengatasi perasaan inferioritasnya. Dengan mengacu pada teori psikologi individual tentang perasaan inferioritas dari Alfred Adler, setiap responden mempunyai kapasitas untuk mengompensasikan perasaan inferioritas pada bidang lain dalam kehidupannya. Dengan adanya kelebihan di bidang musik bagi responden tertentu akan membantu individu tersebut lebih percaya diri terhadap kemampuan dalam dirinya. Namun, semua responden bertekad untuk melakukan hal yang paling baik dan berguna bagi dirinya untuk mengatasi perasaan inferioritasnya, sehingga tidak akan merasa dirinya kurang jika dibandingkan dengan orang lain di kemudian hari. Pada akhirnya, disarankan keapada setiap orang tua untuk terus memberikan dukungan dan dorongan bagi anak-anak yang mengalami perasaan inferioritas. Kepada individu tersebut juga disrankan untuk memperkuat salahsatu bidang yang dikuasainya dan juga mendengarkan musik klasik Beethoven. Kepada lembaga dan para profesional yang menangani terapi musik disarankan untuk memberikan musik klasik Beethoven pada individu yang mengalami perasaan inferioritas dan masalah-masalah lainnya. Sedangkan untuk penelitian lanjutan disarankan untuk melakukan penelitian tentang hubungan aspek emosi antara Ludwig van Beethoven dengan individu yang bisa memainkan dan menyukai musiknya serta penelitian lainnya yang mengacu pada masalah latar belakang budaya individu.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Psikologi
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 12 Oct 2018 02:01
Last Modified: 12 Oct 2018 02:01
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/8552

Actions (login required)

View Item View Item