TINDAKAN PROSTITUSI ANAK JALANAN PEREMPUAN SEBAGAI SALAH SATU DAMPAK TRAUMA PSIKOLOGIS AKIBAT PENYIKSAAN FISIK DAN SEKSUAL

ING, SIU (2000) TINDAKAN PROSTITUSI ANAK JALANAN PEREMPUAN SEBAGAI SALAH SATU DAMPAK TRAUMA PSIKOLOGIS AKIBAT PENYIKSAAN FISIK DAN SEKSUAL. Skripsi thesis, Universitas Tarumanegara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Mengalami penyiksaan fisik dan seksual merupakan suatu hal yang sangat menyakitkan, terutama bagi seorang anak perempuan. Pengalaman penyiksaan tersebut akan menjadi trauma psikologis yang akan terus dibawa samapi masa dewasa. Bahkan damapak trauma psikologis akibat penyiksaan fisik dan seksual ini mungkin saja mendorong anak jalanan perempuan untuk melakukan aktivitas seks bebas dan melakukan prostitusi pada usia remaja. Penelitian ini berusaha menjawab permasalahan: Bagaimana dampak trauma psikologis akibat penyiksaan fisik dan seksual pada anak jalanan perempuan yang melakukan tindak prostitusi? Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi. Wawancara terhadap para responden berlangsung selama satu bulan. Responden dalam penelitian ini berjumlah empat orang, semuanya anak jalanan perempuan yang pernah mengalami penyiksaan fisik dan seksual, serta terlibat prostitusi. Keempat responeden tersebut berusia 14-16 tahun, saat mereka menjadi anak jalanan dan terlibat prostitusi. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Magill (1996) dan Rathus, Nevid & Fichner-Rathus (1993). Kedua teori ini mengungkapkan bahwa penyiksaan fisik dan seksual akan menimbulkan dampak psikologis yang besar, berjangka waktu lama, dan merusak perkembangan sosial dan emosional. Dampak yang terjadi pada responden adalah rendahnya harga diri, kecemasan, depresi. Promiskuitas seksual, perilaku seksual yang tidak pantas, dan kecanduan obat-obat terlarang. Selain itu, menurut teori tersebut ada hubungan antara dampak psikologis akibat penyiksaan fisik dan seksual pada masa kanak-kanak dengan tindak prostitusi yang dilakukan oleh seorang perempuan. Hasil penelitian terhadap keempat responden ternyata membuktikan dasar teori yang dikemukakan di atas bahwa dampak psikologis akibat penyiksaan fisik dan seksual pada masa kanak-kanak dapat mendorong anak jalanan perempuan untuk melakukan tindak prostitusi. Untuk penelitian lanjutan, disarankan untuk meneliti tentang dampak trauma psikologis akibat penyiksaan fisik dan seksual pada anak jalanan lelaki. Selanjutnya, bagi anak perempuan yang mengalami penyiksaan fisik dan seksual disarankan unutk berusaha mengatasi trauma psikologisnya tersebut agar dapat menjalani kehidupan di masa depan yang lebih baik dengan meninggalkan dunia prostitusi dan berusaha mencari nafkah secara halal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Psikologi
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 16 Oct 2018 06:53
Last Modified: 16 Oct 2018 06:53
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/8743

Actions (login required)

View Item View Item