HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI NILAI RELIGIUS DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH

STEFANIE, FRISKA (2001) HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI NILAI RELIGIUS DENGAN SIKAP REMAJA TERHADAP SEKS PRANIKAH. Skripsi thesis, Universitas Tarumanegara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Sekarang ini, sudah cukup banyak remaja yang melakukan hubungan seks pranikah, baik di kota maupun di desa. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, diperkirakan salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah religi. Di Indonesia, agama dipandang sebagai panduan untuk bertingkah laku karena masyarakatnya sangat memperdulikan nilai-nilai agama. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan prientasi nilai religius, yaitu cara pandanh individu mengenai kedudukan agama dalam hidupnya, yang menentukan pola bentuk relasi individu dengan agamanya. Orientasi nilai religius terbagi 2, yaitu orientasi ekstrinsik dan orientasi instrinsik. Individu yang mempunyai orientasi ekstrinsik menjalankan agamanya karena mengharapkan penilaian dati orang lain, dan individu yang mempunyai orientasi instrik menjalankan agamanya karena kesadaran yang timbul di dalam dirinya sendiri. Sedangkan sikap terhadap hubungan seks pranikah mencakup tinajuan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan kedua orientasi tersebut, hendaknya dilihat apakah terdapat hubungan antara orientasi nilai religius dengan sikap remaja terhadap hubungan seks pranikah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan teknik perhitungan statistik Pearson Product Moment Correlation. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 orang yang berasal dari Gereja di wilayah Jakarta Barat, yaitu GKI Pakis Raya dan GKI Sutopo. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil r=0.149 dengan nilai probabilitas (p) 0.127, yang berarti bahwa hipotesis null tidak dapat ditolak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara orientasi nilai religius dengan sikap remaja terhadap hubungan seks pranikah. Hasil yang di dapat pada penelitian lapangan ini berbeda dengan penelitian kepustakaan. Perbedaan ini mungkin dikarenakan peneliti hanya mengukur satu faktor saja, yaitu orientasi nilai religius tanpa melihat faktor-faktor lain. Dengan demikian, untuk penelitian selanjutnya diharapkan agar memperhatikan faktor-faktor lainnya dan disarankan untuk menggunakan metode kualitatif supaya diperoleh hasil penelitian yang lebih komprehensif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Psikologi
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 19 Oct 2018 08:36
Last Modified: 19 Oct 2018 08:36
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/8887

Actions (login required)

View Item View Item