Setyawan, Ignatius Roni REFLEKSI KRITIS PEMBANGUNAN BUDAYA PADA ERA ORDE BARU DAN REFORMAS. REFLEKSI KRITIS PEMBANGUNAN BUDAYA PADA ERA ORDE BARU DAN REFORMAS.
|
Text
buktipenelitian_10103011_4A124956.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Berkaca pengalaman Orde Baru dan Reformasi yang terjadi disequilibrium antara aspek perkembangan dan konflik; maka tulisan ini bermaksud menawarkan model empiris manajemen multibudaya. Intinya model ini akan mengarahkan proses refleksi kritis budaya menuju pada upaya peningkatan semangat multikulturalisme secara optimal. Pertimbangan sifat empiris dalam model ini adalah karena melalui tulisan ini diharapkan akan muncul banyak riset tentang manajemen multibudaya di Indonesia. Antara sub budaya di negara kita tidak perlu dipertentangkan; tetapi perlu dibangun komitmen mengoptimumkan multibudaya menjadi kekuatan besar untuk mencapai Bangunan Indonesia Baru. Komitmen bukan hanya sebatas semangat tetapi hendaknya menjadi gerakan nasional efektif. Seperti pada era pemimpin saat kini yang makin menuntut tindakan nyata bukan hanya slogan. Kunci sukses dari model ini yang merupakan pemikiran Soerjanto Poespowardojo ternyata terletak pada keseimbangan (equilibrium) antara maksimisasi aspek perkembangan (kemajuan) dan minimisasi aspek konflik.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Refleksi Kritis, Orde Baru, Orde Reformasi, Pembangunan Budaya, Manajemen Multibudaya |
Subjects: | Penelitian > Fakultas Ekonomi |
Depositing User: | Puskom untar untar |
Date Deposited: | 10 Nov 2020 10:29 |
Last Modified: | 10 Nov 2020 10:29 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/13221 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |