Pusat Kebugaran dan Fashion Pria

Dewi, Suci Sandra (2011) Pusat Kebugaran dan Fashion Pria. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
315070098_Suci Sandra Dewi_01 Cover.pdf

Download (29kB)
[img] Text
315070098_Suci Sandra Dewi_02 Lembar Pengesahan.pdf

Download (30kB)
[img] Text
315070098_Suci Sandra Dewi_03 Lembar Pernyataan.pdf

Download (7kB)
[img] Text
315070098_Suci Sandra Dewi_04 Kata Pengantar.pdf

Download (14kB)
[img] Text
315070098_Suci Sandra Dewi_05 Daftar Isi.pdf

Download (17kB)
[img] Text
315070098_Suci Sandra Dewi_06 Abstrak.pdf

Download (11kB)

Abstract

Arus globalisasi dan teknologi informasi membuat perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat. Pria dan wanita menjadi pribadi yang semakin seimbang, dimana pria semakin mampu mengekspresikan emosi dan perasaannya dan tidak malu-malu lagi memperhatikan penampilannya tanpa kehilangan sisi maskulinitasnya (Woman-Oriented Man). Bagi kalangan usia produktif, tuntutan dunia kerja dengan istilah “Di dunia bisnis, yang berpenampilan baik akan lebih berhasil daripada yang tidak”, secara tidak langsung menyebabkan perubahan kebiasaan dan gaya hidup (Life Style) sehingga muncullah Pria Metroseksual yang menempatkan penampilan diri sebagai hal terpenting (penampilan menarik bukan cuma milik wanita lagi). Mulanya, fenomena Metroseksual ini hanya menjangkiti para model, artis dan orang�orang media, belakangan meluas ke kalangan olahragawan, pebisnis, pengacara, bahkan diplomat. Ditambah dengan dukungan Media Massa, keberhasilan gerakan feminisme ini membuat peningkatan jumlah Pria Metroseksual yang cukup signifikan setiap tahunnya bahkan menjadi buzz phenomenon karena menjadi realita baru dalam kehidupan manusia di seluruh pelosok dunia, termasuk di beberapa kota-kota besar di Indonesia, khususnya Jakarta. Majalah The Economist edisi 5 Juli 2003 mengungkapkan, jumlah pria metroseksual meningkat hingga 30%-35% (1 diantara 3 pria ialah pria metroseksual). Jaman sekarang sosok pria macho sudah digantikan sosok pria yang lebih lembut, sensitive, dan sangat memperhatikan penampilan. Namun, sayangnya peningkatan jumlah Pria Metroseksual ini tidak diimbangi dengan sarana perawatan fisik yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mereka padahal kebutuhan akan sarana fisik tersebut terus meningkat. Maka dari itu, dengan membidik celah dari segi ekonomi pasar, Men’s Health Care & Fashion Arena ini mencoba untuk menjawab semua kebutuhan tersebut dengan konsep “all in one” yang menitik beratkan pada perawatan tubuh dan fashion pria.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 01 Jul 2021 11:53
Last Modified: 01 Jul 2021 11:53
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/31472

Actions (login required)

View Item View Item