NURMAULIDA, YOVITA ALDILA (2019) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN RASBERI TERHADAP KADAR MDA PARU TIKUS SPRAGUE-DAWLEY YANG DIINDUKSI HIPOKSIA. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
TOP.pdf Download (515kB) |
![]() |
Text
1.pdf Download (97kB) |
![]() |
Text
2.pdf Restricted to Repository staff only Download (436kB) |
![]() |
Text
3.pdf Restricted to Repository staff only Download (169kB) |
![]() |
Text
4.pdf Restricted to Repository staff only Download (740kB) |
![]() |
Text
5.pdf Restricted to Repository staff only Download (300kB) |
![]() |
Text
6.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text
REF.pdf Download (243kB) |
![]() |
Text
LAMP.pdf Download (4MB) |
Abstract
Oksigen diperlukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Hipoksia adalah kondisi dimana tidak tercukupinya kebutuhan oksigen di dalam tubuh. Pada kondisi hipoksia, terdapat peningkatan ROS (Reactive Oxygen Species) di mitokondria yang mengakibatkan proses peroksidasi lipid yang menghasilkan malondialdehid (MDA). Stres oksidatif pada organ paru dapat menyebabkan asma bronkial, PPOK, dan kanker paru-paru. ROS dapat dinetralkan dengan antioksidan, salah satunya adalah Rubus idaeus L. Penelitian ini dilakukan secara in vitro meliputi uji fitokimia, uji kadar fenolik total dan alkaloid total, uji kapasitas antioksidan, dan uji toksisitas. Uji in vivo dengan tikus Sprague-Dawley sejumlah 32 tikus yang ditentukan dengan rumus Federer dan tikus dibagi menjadi kelompok yang diberi ekstrak daun rasberi dan tidak diberi ekstrak daun rasberi. Setiap kelompok memiliki 4 sub-kelompok dengan jenis perawatan yang berbeda, yaitu normoksia, hipoksia 1 hari, hipoksia 7 hari dan hipoksia 14 hari. Dilakukan pemeriksaan kadar MDA darah dan paru dengan metode Wills E.D dan pemeriksaan histopatologi paru dengan pembesaran objektif 40 dan 100 kali. Pada uji fitokimia ekstrak daun rasberi didapatkan hasil yang positif dimana kadar fenolik 1137,39 g/mL, alkaloid 723,03 g/mL, IC50 96,28 g/mL, LC50 147,910 g/mL. Terdapat peningkatan kadar MDA yang signifikan (p<0,05) pada darah dan paru tikus Sprague-Dawley yang diinduksi hipoksia 1, 7 dan 14 hari dibandingkan dengan yang normoksia pada semua kelompok. Kelompok yang tidak diberi ekstrak daun rasberi memiliki kadar MDA yang lebih tinggi. Terdapat korelasi bermakna antara kerusakan darah dan paru tikus yang diberi maupun tidak diberi ekstrak daun rasberi. Histopatologi paru yang diinduksi hipoksia dan tidak diberi ekstrak daun rasberi menunjukkan paru mengalami pneumonia dan peribronkiolitis sedangkan yang diberi ekstrak kerusakannya minimal. Dapat disimpulkan bahwa daun rasberi memiliki efek antioksidan yang dapat menetralisir stres oksidatif yang terjadi akibat induksi hipoksia.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Hendrawan, Siufui |
Uncontrolled Keywords: | Hipoksia, Stres Oksidatif, Paru-paru, Malondialdehide (MDA), daun Rasberi. |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Kedokteran |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
Depositing User: | FK Perpus |
Date Deposited: | 30 Jul 2021 02:21 |
Last Modified: | 30 Jul 2021 02:21 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/32117 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |