Pengaruh nilai oktan terhadap unjuk kerja mesin dan kajian analisis peningkatan entalpi pembakaran akibat delay combustion pada mesin otto satu silinder (TM - 1352)

Halim, Radedo Ganda (2023) Pengaruh nilai oktan terhadap unjuk kerja mesin dan kajian analisis peningkatan entalpi pembakaran akibat delay combustion pada mesin otto satu silinder (TM - 1352). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
515190057_RADEDO_Cover.pdf

Download (90kB)
[img] Text
515190057_RADEDO_Daftar Isi.pdf

Download (192kB)
[img] Text
515190057_RADEDO_Pengesahan.pdf

Download (254kB)
[img] Text
515190057_RADEDO_Bab 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (246kB)
[img] Text
515190057_RADEDO_Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (420kB)
[img] Text
515190057_RADEDO_Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (607kB)
[img] Text
515190057_RADEDO_bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (347kB)
[img] Text
515190057_RADEDO_bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (240kB)
[img] Text
515190057_RADEDO_abstrak.pdf

Download (273kB)
[img] Text
515190057_RADEDO_Daftar Pustaka.pdf

Download (180kB)

Abstract

Bensin merupakan salah satu jenis bahan bakar minyak untuk kendaraan bermotor roda dua, tiga, dan empat. Bensin memiliki dua komponen, n-heptane (C7H16) dan isooctane (C8H18). Kualitas bensin dapat ditentukan dari jumlah isooctane atau yang disebut juga angka oktan. Angka oktan adalah angka yang mewakili persentase volume isooctane dalam bensin. Angka oktan 100 berarti bensin setara dengan isooctane murni dalam hal sifat pembakaran. Sedangkan angka oktan 0 berarti bensin tersebut setara dengan n-heptana murni. Angka oktan 92 berarti bensin terdiri dari 92% isooctane dan 8% n-heptane. Bensin saat ini sudah bermunculan dengan angka oktan yang beragam dan lebih tinggi. Semakin tinggi angka oktan maka semakin efisien proses pembakaran bensin dan pemilihan jenis bahan bakar minyak yang salah dapat mempengaruhi performa mesin. Untuk mengetahui performa, konsumsi bahan bakar, pada kendaraan dilakukan pengujian bahan bakar pada mesin Honda GX 160 untuk membandingkan hasil performa bahan bakar Pertalite (90), Pertamax (92), dan Pertamax Turbo (98). Pada pengujian ini yang akan dilakukan adalah mencari efisiensi masing-masing bahan bakar sesuai dengan RPM yang telah ditentukan yaitu 1800, 2100, 2400, 2700, dan 3000. Sehingga dari masing-masing RPM tersebut akan terlihat torsi dan waktu pengurangan konsumsi bahan bakar dalam tabung 8mm. Dari situ akan terlihat perbandingan masing-masing bahan bakar, apakah semakin tinggi dan irit atau tidak. Peningkatan yang terjadi pada delta h rasio antara pertalite dengan Pertamax menghasilkan peningkatan sebesar 7% pada putaran 2400 rpm, meskipun torsi awal Pertalite lebih tinggi namun peningkatan Pertamax tetap stabil. Kata Kunci : Bensin, Oktan, Performa

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: TDI Family perpus
Date Deposited: 10 Oct 2023 04:49
Last Modified: 26 Oct 2023 07:12
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/41919

Actions (login required)

View Item View Item