Wijaya, Gregorius Febrian (2024) Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan (Studi Putusan Nomor 158/PDT/2021/PT Bdg). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Gregorius Febrian Wijaya_205200054.pdf Download (443kB) |
![]() |
Text
Bab isi_Gregorius Febrian Wijaya_205200054.pdf Restricted to Repository staff only Download (692kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Gregorius Febrian Wijaya_205200054.pdf Restricted to Repository staff only Download (215kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Gregorius Febrian Wijaya_205200054.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Salah satu kebutuhan manusia yang penting adalah kebutuhan akan tempat tinggal atau rumah yang membutuhkan tanah karena tanah memiliki kemampuan ganda, yaitu sebagai sumber daya yang bersahabat dan sumber daya modal. Kemajuan zaman adalah salah satu elemen yang mengubah cara hidup individu dari yang sebelumnya tinggal di tempat transisi menjadi membangun rumah atau rumah mereka sendiri. Perjanjian jual beli tanah adalah suatu perjanjian di mana pihak penjual berjanji untuk mengikatkan diri untuk menjual tanah dan menyerahkan hak atas tanah (pengesahan tanah) kepada pihak pembeli, sementara pihak pembeli juga berjanji untuk mengikatkan diri untuk membayar harga tanah sesuai dengan yang telah disepakati. Dalam kasus ini, permasalahan yang akan di bahas adalah penyelesaian sengketa wanprestasi dalam PPJB yang melibatkan Tiurma Sihombing selaku Penggugat dengan PT SENTUL CITY, Tbk selaku Tergugat. Dalam pokok perkara, PT SENTUL CITY mengatakan tidak melaksanakan kewajiban serah terima tanah dan bangunan dikarenakan faktor alam dan demi keselamatan penggugat. Berdasarkan data dan fakta di lapangan, proses pembangunan sudah mencapai 70%, namun saat proses pembangunan cluster unit tanah dan bangunan milik penggugat terjadi pergeseran tanah dan longsor pada bukit yang berada sangat dekat dengan perumahan tersebut. Tergugat telah beberapa kali mengadakan pertemuan dan menawarkan relokasi unit yang jumlah dan harganya melebihi harga yang telah dibayarkan penggugat. Tergugat yang dalam hal ini, PT SENTUL CITY menolak untuk tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh penggugat karena tidak sesuai dengan ketentuan PPJB yang telah disepakati bersama. Tuntutan ganti rugi secara materill maupun immaterill dianggap tidak relevan dan tidak berdasar secara hukum. Pembanding semula Tergugat sampai mengajukan banding ke PT agar kasus ini mendapat titik temu. Pada akhirnya berdasarkan pertimbangan hakim menyatakan menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat, menguatkan putusan tingkat pertama sebelumnya, dan mewajibkan Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara di dalam dua tingkatan pengadilan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H. M.H., MM., MKn. |
Uncontrolled Keywords: | Wanprestasi, Perjanjian, dan Jual Beli |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 19 Oct 2024 07:59 |
Last Modified: | 19 Oct 2024 07:59 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/44939 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |