Mardesya, Nadia (2024) Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Akibat Wanprestasi Oleh Pelaku Usaha Dalam Transaksi Elektronik (Studi Kasus Harizqi Azri dan Juni Fairnando). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Nadia Mardesya_205180287.pdf Download (371kB) |
![]() |
Text
Bab isi_Nadia Mardesya_205180287.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Nadia Mardesya_205180287.pdf Restricted to Repository staff only Download (98kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Nadia Mardesya_205180287.pdf Restricted to Repository staff only Download (727kB) |
Abstract
Transaksi elektronik adalah proses jual beli barang dan jasa melalui internet. Dengan adanya transaksi elektronik sangat memudahkan untuk melakukan berbagai transaksi, namun masih banyak pihak yang berkeinginan melakukan tindak kejahatan. Maka dari itu, perlu adanya perlindungan hukum bagi konsumen dalam transaksi elektronik. Perlindungan hukum terhadap konsumen diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK). Konsumen mengalami kerugian dan wanprestasi karena penyalahgunaan situasi oleh pelaku usaha. Permasalahan:1) Bagaimana perlindungan hukum bagi konsumen akibat wanprestasi oleh pelaku usaha dalam transaksi elektronik berdasarkan UU No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen? 2) Bagaimana perlindungan hukum bagi Harizqi Azri dan Juni Fairnando selaku konsumen akibat wanprestasi dalam transaksi elektronik melalui aplikasi Shopee dan Lazada? Metode penelitian adalah hukum normatif, sumber data adalah primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data adalah wawancara dan penelitian kepustakaan. Data dianalisa secara kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Berdasarkan Pasal 4 dan Pasal 7 UUPK maka konsumen dapat menerima ganti rugi dan atau jasa apabila terjadi wanprestasi dalam transaksi elektronik. Disamping itu konsumen khususnya masyarakat dengan tingkat pendidikan rendah wajib memahami hak dan kewajibannya sebelum melakukan transaksi elektronik. 2) Untuk melindungi konsumen aplikasi Shopee hanya melakukan penukaran barang, mengembalian dana seharga barang melalui ShopeePay. Sedangkan aplikasi Lazada berupa pengembalian dana seharga barang yang telah dibeli, membantu penukaran barang kembali, menggantinya dengan voucher yang hanya dapat digunakan pada platform Lazada.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Dr. Richard Candra Adam, SH., LL.M |
Uncontrolled Keywords: | Perlindungan Hukum, Konsumen, Transaksi Elektronik |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 28 Oct 2024 06:56 |
Last Modified: | 28 Oct 2024 06:56 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45085 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |