Simanjuntak, Yosafat Ben Ghurion (2024) Pemutusan Hubungan Kerja Secara Sepihak Oleh Perusahaan (Studi Kasus Putusan PN Pekanbaru Nomor 68/Pdt.Sus-PHI/2021/PN Pbr) Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Yosafat Ben G.S_205180291.pdf Download (635kB) |
![]() |
Text
Bab isi_Yosafat Ben G.S_205180291.pdf Restricted to Repository staff only Download (337kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Yosafat Ben G.S_205180291.pdf Restricted to Repository staff only Download (28kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Yosafat Ben G.S_205180291.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Dalam dunia kerja, kita lazim mendengar istilah Pemutusan Hubungan Kerja atau yang sering disingkat dengan kata PHK. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan perusahaan/majikan. Artinya harus adanya hal/alasan tertentu yang mendasari pengakhiran hubungan kerja ini. Salah satu kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang penulis angkat sebagai bahan penelitian adalah kasus dari Sri Hardianti yang di PHK oleh perusahaan tempat iya bekerja yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper. Sri Hardianti tidak terima atas perlakuan dari Perusahaan tempat dia bekerja yaitu PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, karena PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk melakukan PHK atau Pemutusan Hubungan Kerja secara sepihak dan semena-mena kepada Sri Hardianti. Sri Hardianti merupakan karyawan dengan status Pekerja Tetap Tbk sejak 3 Oktober 2013. Sri Hardianti atau Penggugat mendapatkan surat rekomendasi Penilaian Akhir Tahun (PAT) 2020 yaitu nilai D, yang dimana Sri Hardianti harus mendapatkan Pembinaan terlebih dahulu, tetapi PT Indah Kiat Pulp & Paper tidak melakukan pembinaan dan langsung melakukan PHK Terhadap Sri Hardianti. Metode Penelitian yang penulis pakai adalah yuridis normatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa adanya ketidaksesuaian putusan yang diberikan oleh majelis hakim dikarenakan adanya Peraturan Kerja Bersama di PT Indah Kiat Pulp & Paper yang harusnya tidak di PHK melainkan diberi pembinaan terlebih dahulu. Saran penulis terhadap kasus Sri Hardianti melawan PT Indah Kiat Pulp & Paper adalah untuk majelis hakim lebih memperhatikan mengenai posisi Sri Hardianti bagaimana posisi kasus, peraturan yang berlaku di perusahaan dan peraturan perundang- undangan, agar semua orang mendapat keadilan yang setara.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Prof, Dr. Gunardi Lie, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Pemutusan Hubungan Kerja, Pertimbangan Hakim |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 30 Oct 2024 06:13 |
Last Modified: | 30 Oct 2024 06:13 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45136 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |