Givanti, Dofana (2024) Keterlibatan Notaris Dalam Perkara Pemalsuan Akta Autentik Dalam Perspektif Tanggung Jawab Jabatan (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara Nomor 1362/Pid.B/2019/PN Jkt.Utr). Masters thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Dofana Givanti_217221006.pdf Download (489kB) |
![]() |
Text
Bab isi_Dofana Givanti_217221006.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Dofana Givanti_217221006.pdf Restricted to Repository staff only Download (46kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Dofana Givanti_217221006.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta autentik, sejauh pembuatan akta autentik tersebut tidak dikhususkan kepada pejabat umum lainnya. Pentingnya tugas dan kedudukan Notaris di tengah-tengah masyarakat dan kekuatan pembuktian dari akta autentik yang dibuatnya, dapat dikatakan bahwa jabatan Notaris merupakan jabatan kepercayaan. Dalam praktiknya pejabat Notaris seringkali terlibat dengan perkara hukum baik sebagai saksi maupun sebagai tersangka. Keterlibatan Notaris dalam perkara hukum disebabkan adanya kesalahan pada akta yang dibuatnya, baik karena kesalahan Notaris itu sendiri maupun kesalahan para pihak atau salah satu pihak yang tidak memberikan keterangan atau dokumen yang sebenarnya atau telah ada kesepakatan antara Notaris dengan salah satu pihak yang menimbulkan kerugian pada pihak lain. Terjadinya perkara semacam ini maka akan menyebabkan Notaris harus menghadapi proses keluar masuk gedung pengadilan untuk mempertanggung jawabkan akta yang telah dibuatnya serta mempertanggungjawabkan jabatannya sebagai seorang yang berpofesi pejabat Notaris, dikarenakan mengingat Notaris merupakan pejabat umum yang berwenang membuat akta autentik dimana dibuat setelah ditandatangani oleh para pihak dan menjadi Dokumen Negara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterlibatan Notaris dalam perkara pemalsuan akta autentik dan upaya hukum pemulihan jabatan Notaris pada yang terlibat perkara pemalsuan akta autentik. Metode penelitian ini menggunakan penelitian normatif dengan bahan hukum primer, sekunder dan tersier serta teknik pengumpulan data studi kepustakaan (library research). Dianalisa dengan teknik analisis kualitatif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa Notaris dalam menjalankan jabatannya berkewajiban untuk profesional dan tidak memihak serta memiliki integritas yang baik dalam menjalankan jabatannya dalam menghasilkan akta autentik, Pasal 16 huruf ayat (11) UUJN Perubahan menjelaskan Notaris yang melanggar ketentuan dapat dikenai sanksi yaitu berupa peringatan tertulis, pemberhentian sementara, pemberhentian dengan hormat atau pemberhentian dengan tidak hormat. Kemudian dalam hal upaya hukum pemulihan jabatan Notaris yang terlibat perkara pemalsuan akta autentik, dijelaskan bahwa pemulihan jabatan dan hak Notaris setelah terjadinya Putusan Pengadilan menurut KUHAP yaitu Notaris wajib mendapatkan pengantian kerugian dan rehabilitasi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Additional Information: | Prof. Dr. Rasji, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Notaris, Pemalsuan Akta Autentik, Tanggung jawab Jabatan |
Subjects: | Tesis Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 19 Nov 2024 08:08 |
Last Modified: | 19 Nov 2024 08:08 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45191 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |