Briantio, Alfred (2024) Analisis keausan dan temperatur mata pahat keramik pada proses bubut baja AISI4340 dengan varisasi kecepatan dan kedalaman potong (TM - 1384). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
|
Text
515200001_ALFRED_Cover.pdf Download (90kB) | Preview |
|
|
Text
515200001_ALFRED_Pengesahan.pdf Download (2kB) | Preview |
|
|
Text
515200001_ALFRED_Daftar Isi.pdf Download (137kB) | Preview |
|
![]() |
Text
515200001_ALFRED_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (218kB) |
|
![]() |
Text
515200001_ALFRED_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (640kB) |
|
![]() |
Text
515200001_ALFRED_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (704kB) |
|
![]() |
Text
515200001_ALFRED_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (231kB) |
|
![]() |
Text
515200001_ALFRED_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (58kB) |
|
|
Text
515200001_ALFRED_Daftar Pustaka.pdf Download (131kB) | Preview |
Abstract
Proses pemotongan logam tidak dapat dipisahkan dengan penggunaan mata pahat potong. Sifat-sifat mata pahat potong memberi spesifikasi tersendiri terhadap parameter pemotongan. Adapun pertimbangan utama yang dilakukan dalam pemilihan mata pahat potong bergantung pada jenis benda kerja yang digunakan dan proses pemotongan yang dilaksanakan. Berkembangnya material teknik terutama dalam menghasilkan sifat sifat yang memiliki ketahanan tinggi terhadap kekerasan dan juga temperatur hal tersebut memicu perkembangan jenis bahan mata pahat potong yang mampu melakukan pemotongan logam tersebut dengan hasil pemotongan permukaan benda kerja yang relative baik. Salah satu jenis mata pahat yang memiliki kekerasan dan ketahanan terhadap temperatur tinggi adalah keramik. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui peningkatan terjadinya keausan pada mata pahat keramik ketika melakukan pemotongan baja paduan yang keras seperti AISI 4340. Percobaan dilakukan dengan menggunakan mesin bubut konvensional. jenis mata pahat digunakan dalam penelitian ini yaitu mata pahat keramik type TNGA 160404T02025. Parameter pemotongan terdiri Kecepatan pemotongan: 140 m/min, 220 m/min, 350 m/min, Putaran spindel: 350 r/min, 710, r/min, 1120 r/min, Kedalaman pemotongan 0.06 mm, 0.08 mm, 1.00 mm, Hantaran pemotongan: 0.2 mm. Proses pembubutan dilakukan dengan rentang waktu 3menit, maka setiap rentang waktu tersebut pembubutan dihentikan dan dilakukan pengamatan dan pengukuran keausan pada mata pahat. Mata pahat dianggap aus jika telah mencapai nilai 0.3 mm. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kecepatan potong (Vc) berpengaruh terhadap waktu penggunaan mata pahat sisipan. Semakin tinggi kecepatan potong (Vc) maka semakin rendah nilai waktu penggunaan mata pahat sisipan. Nilai keausan mata pahat tercepat yaitu pada menit ke-9 dengan kecepatan potong 350 m/min serta kedalaman potong 0,1 mm dan nilai keausan mata pahat terlama pada menit ke-72 pada kecepatan potong 140 m/menit dan kedalaman potong 0,06 mm.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 03 Jan 2025 14:10 |
Last Modified: | 03 Jan 2025 14:10 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/45357 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |