Akibat hukum pembatalan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang dilakukan oleh Debitur tanpa memenuhi prestasi dalam perjanjian : studi Putusan Nomor 571/Pdt/2017/PT.BDG

Putri,, Sesa Merindah (2019) Akibat hukum pembatalan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) yang dilakukan oleh Debitur tanpa memenuhi prestasi dalam perjanjian : studi Putusan Nomor 571/Pdt/2017/PT.BDG. Skripsi thesis, Univesitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover.pdf

Download (160kB)
[img] Text
TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI SIAP DI UJI.PDF

Download (185kB)
[img] Text
TANDA PENGESAHAN SKRIPSI.PDF

Download (251kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (63kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (61kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (99kB)

Abstract

Perjanjian jual beli salah satu perjanjian yang banyak digunakan dalam masyarakat untuk melakukan jual beli tanah. Para pihak sebelum melakukan jual beli tanah para pihak membuat perjanjian pendahuluan yaitu perjanjian pengikatan jual beli (PPJB), perjanjian itu biasanya dibuat dihadapan notaris sebelum dilaksanakannya perjanjian jual beli. Dalam PPJB tersebut terdapat hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pihak apabila hak dan kewajiban tidak dilaksanakan, dan menimbulkan kerugian maka PPJB tersebut dapat dibatalkan. Bagaimana akibat hukum pembatalan akta PPJB yang dilakukan oleh debitur tanpa memenuhi prestasi dalam perjanjian (studi putusan nomor : 571/PDT/2017/PT.BDG)?. Penulis menggunakan metode hukum yuridis normatif dan menggunakan data wawancara sebagai data penunjang dan pendekatan yang digunakan pendekatan undang-undang. Pembatalan perjanjian dapat dilakukan dengan dimintakan kepada pengadilan, wanprestasi merupakan syarat batal perjanjian baik dicantumkan dalam perjanjian atau tidak. Akibat hukum dalam pembatalan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) tanah adalah para pihak harus memenuhi kewajibannya terlebih dahulu sesuai dengan apa yang telah diperjanjikan, sehingga apabila tidak dipenuhi para pihak dapat mengajukan pembatalan dengan kesepakatan para pihak yang membuatnya. Hendaknya para pihak yang membuat perjanjian pengikatan jual beli diharapkan dapat memahami isi perjanjian pengikatan jual beli yang dibuatnya serta memahami setiap klausul yang dicantumkan dalam perjanjian tersebut, sehingga apabila suatu saat terjadinya suatu sangketa atau perbedaan pendapat, permasalahan tersebut dapat diminimalisir dengan baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Endang Pandamdari, S.H., CN., M.H.
Uncontrolled Keywords: Perjanjian Pengikatan Jual Beli, Wanprestasi, Pembatalan Perjanjian
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 06 Nov 2020 10:31
Last Modified: 10 Jun 2021 02:51
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/13162

Actions (login required)

View Item View Item