Analisis terhadap status pendaftaran Merek Logo Peradin yang telah dilindungi oleh hak cipta ditinjau dari undang-undang nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek / Rendy H. Permana

Permana, Rendy H (2016) Analisis terhadap status pendaftaran Merek Logo Peradin yang telah dilindungi oleh hak cipta ditinjau dari undang-undang nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek / Rendy H. Permana. Skripsi thesis, Universitas Tarumanegara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dewasa ini masyarakat dalam melakukan kegiatan lebih mengandalkan symbol-symbol dalam berinteraksi. Hal ini turut membuat dalam dunia perdagangan barang dan/atau jasa lebih menggunakan logo dan/atau symbol-symbol yang mudah dikenali oleh masyarakat dalam memasarkan produknya. Hal ini turut membuat beberapa masyarakat dalam menjalani usahanya menempuh jalur cepat dengan melakukan curang yaitu meniru logo, gambar dan/atau symbol-symbol barang-atau jasa yang telah lebih dulu dikenal oleh masyarakat. PERADIN sebagai suatu lembaga organisasi profesi advokat yang mengalami perpecahan membuat para pihak yang berkepentingan saling klaim terhadap logo yang telah lebih dulu familiar dimasyarakat. Perseteruan terhadap logo PERADIN yang telah dikenal oleh masyarakat terkait dengan Hak Kekayaan Intelektual Merek dan Hak Cipta. PERADIN Ropaun Rambe memiliki Hak Kekayaan Intelektual Hak Cipta terhadap Logo Peradin sedangkan di sisi PERADIN Frans Winarta memiliki Hak Kekayaan Intelektual Merek. PERADIN Ropaun Rambe yang telah diakui Pemerintah sebagai pemilik Hak Cipta Seni Lukis Berupa Logo PERADIN sejak tahun 1964, sedangkan PERADIN Frans Winarta baru mendaftarkan Logo PERADIN menjadi Merek pada tahun 2010, membuktikan PERADIN Frans Winarta memiliki itikad tidak baik. Hak Cipta yang telah habis masa perlindungannya akan menjadi milik umum, dan milik umum tidaklah dapat didaftarkan. Pendaftaran pada Buku Umum Merek hanya dapat dihapuskan jika terdapat putusan dari Pengadilan Niaga. Putusan tingkat Pertama Pengadilan Niaga Jakarta tidaklah memberikan putusan yang memenuhi rasa keadilan, Majelis Hakim hanya berpegang pada pendaftaran Merek yang bersifat first to file. Harus ada aturan baku mengenai pendaftaran Merek agar tidak bersifat Subjektif, yaitu tergantung terhadap pemeriksa merek akan menerima atau menolak pendaftaran tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 29 Jun 2018 06:44
Last Modified: 29 Jun 2018 06:44
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/2217

Actions (login required)

View Item View Item