Hukuman mati bagi terpidana kasus narkotika dari prespektif hak asasi manusia dalam kapasitasnya sebagai pengedar / Nobel Anakotta

Nobel, Anakotta (2016) Hukuman mati bagi terpidana kasus narkotika dari prespektif hak asasi manusia dalam kapasitasnya sebagai pengedar / Nobel Anakotta. Skripsi thesis, Universitas Tarumanegara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci : HukumanMatidariPandanganHakAsasiManusia Isi :vi (hal- 1 ? 64) Perlindungan hak asasi manusia menjadi isu global di setiap negara seluruh dunia. Di satu sisi, semua negara butuh hukum khusus tentang hak asasi manusia dan cara melindungi rakyatnya, seperti hak untuk hidup, hak untuk mendapat pendidikan,hak untuk mendapatkan pekerjaan, untuk mendapatkan kesetaraan hukum dan lain-lain. Disisi lain, masih ada beberapa negara yang menjalankan hukuman mati pada hukuman yang diberikan dalam putusan pengadilan, salah satunya di Indonesia. Pengaplikasian hukuman mati mendapat komplindan jugamen jadi salah satu pelanggaran hak asasimanusia.Hal ini menjadi pengertian tentang konsep hak asasi manusia, terlebih tentang siapa yang berhak mendapatkan perlindungan hukum.Ini menyangkut perlaku orang yang melanggar hak asasi manusia (hak untuk hidup sipelaku) atau sikorban haknya di langkahi. Di agama islam, hukuman mati adalah hukuman yang berdasarkan dari Al-Quran.Bagaimana konsep pidan amati yang diberlakukan terhadap pengedar tindak pidana narkotika berdasarkan undang-undangnomor 35 tahun 2009Narkotika? Perdebatan yang tak pernah selesai tentang hak asasi manusia menjadi fenomena yang menarik untuk di perbincangkan.Itu hal yang menjadi menarik dan menginspirasi penulis untuk menganalisa konsep hak asasi manusia dan hukuman mati serta menjadi hukuman positif di Indonesia. Hak hidup dalam hukum nasional Indonesia juga merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dilindungi dan tercantum dalam Pasal 28 huruf (i) UUD 1945 danPasal 4 UU Nomor 39 Tahun1999 tentang Hak Asasi Manusia. Sebagai sebuah hak asasi, hak untuk hidup telah memiliki dasar hukum yang kuat dan berlaku di dalam negara Indonesia, namun demi kian persoalan hak hidup jika dipersandingkan dalam konteks penghapusan hukuman mati merupakan persoalan yang rumit dan kompleks bagi Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 02 Jul 2018 09:06
Last Modified: 02 Jul 2018 09:06
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/2425

Actions (login required)

View Item View Item