INTERAKSI SIMBOLIK PENGAJAR MUSIK TUNANETRA DENGAN SISWA TUNANETRA DI YAYASAN MITRA NETRA LEBAK BULUS JAKARTA SELATAN

PUSPITASARI, INTAN (2019) INTERAKSI SIMBOLIK PENGAJAR MUSIK TUNANETRA DENGAN SISWA TUNANETRA DI YAYASAN MITRA NETRA LEBAK BULUS JAKARTA SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
intan.pdf

Download (187kB)

Abstract

Abstrak: Kesulitan tunanetra adalah keterbatasan dalam melihat sehingga perlunya pendidikan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhannya. Anak tunanetra tidak hanya harus mendapat pendidikan akademik tetapi juga pendidikan non akademik, sehingga potensi anak berkembang secara optimal. Yayasan Mitra Netra Lebak Bulus Jakarta Selatan mengajarkan keahlian di luar pendidikan akademik yaitu salah satunya adalah pembelajaran bermusik. Memiliki tiga orang pengajar musik yang merupakan penyandang tunanetra bernama Adi Ariyanto pengajar piano, Suryo Pramono pengajarangklung dan Oki Kurnia pengajar gitar akustik. Pengajaran bermusik untuk anak tunanetra berupaya memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak termasuk anak tunanetra dalam memperoleh kesempatan belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi simbolik pengajar musik tunanetra dengan siswa tunanetra di Yayasan Mitra Netra Lebak Bulus Jakarta Selatan. Dan untuk mengetahui cara pengajar musik tunanetra mengatasi kendala dalam pembelajaran bermusik di Yayasan Mitra Netra Lebak Bulus Jakarta Selatan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi, komunikasi verbal dan interaksi simbolik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian akan menggunakan wawancara mendalam terhadap lima orang narasumber yaitu tiga pengajar musik, pengurus yayasan dan siswa. Data penelitian yang diperoleh bersumber dari wawancara, observasi dan studi pustaka. Kesimpulan dari penelitian ini adalah komunikasi interaksi simbolik antara pengajar musik tunanetra dengan siswa tunanetra di Yayasan Mitra Netra adalah menggunakan pengulangan suara melalui pendengaran dan interaksi simbolik berupa perabaan. Sebab tidak menggunakan visual karena siswa dan pengajar merupakan tunanetra. Dalam berkomunikasi menggunakan interaksi simbolik berupa perabaan, dilakukan dengan cara jari siswa dipegang untuk mengikuti gerak tangan pengajar musik. Setelah itu siswa harus mendengarkan dan mempraktekkan pembelajaran yang diberikan oleh pengajar musik. Kata Kunci: Interaksi Simbolik, Perabaan, Komunikasi, Pengajar Musik Tunanetra dan Siswa Tunanetra

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Ilmu Komunikasi
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: FIKOM Perpus
Date Deposited: 15 Jun 2021 04:41
Last Modified: 15 Jun 2021 04:41
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/31065

Actions (login required)

View Item View Item