Akibat Hukum Atas Putusan Perceraian Yang Diajukan Oleh Pengidap Bipolar Disorder (Contoh Kasus: Perceraian Marshanda Dan Ben Kasyafani) / oleh Susan

Susan, Susan (2015) Akibat Hukum Atas Putusan Perceraian Yang Diajukan Oleh Pengidap Bipolar Disorder (Contoh Kasus: Perceraian Marshanda Dan Ben Kasyafani) / oleh Susan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANEGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A)Nama : Susan (205110068) (B) Judulskripsi : Akibat Hukum Atas Putusan Perceraian Yang Diajukan Oleh Pengidap Bipolar Disorder (Contoh Kasus: Perceraian Marshanda Dan Ben Kasyafani).(C)Halaman :v + 87 + 16 + 2015 (D)Kata kunci: AkibatHukum, Bipolar Disorder (E)Isi : Dalam melakukan perbuatan hukum maka seseorang haruslah cakap hukum, dalam hal ini menyangkut dengan pengajuan gugatan perceraian di Pengadilan Agama, dalam hal ini contoh kasus perceraian yang diambil adalah nomor perkara 0419/Pdt.G/2014/PA.JP. Antara Andriani Marshanda binti Irwan Yusuf dan Ben Kasyafani S.H. bin H.Ashar Budiman, S.E. permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini adalah tentang akibat hukum atas putusnya perceraian yang di ajukan oleh pengidap penyakit Bipolar Disorder.Penulis menggunakan penelitian hukum normatif. Adapun analisis penulis yaitu salah satu pihak yaitu Andriani Marshanda binti Irwan mempunyai ketidakcakapan dalam melakukan perbuatan hukum, yang seharusnya tidak dapat melakukan perbutan hukum dalam hal ini mengenai telah putusnya perceraian yang ditetapkan oleh Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Penulis menyimpulkan bahw aseharusnya gugatan perceraian yang diajukanolehAndrianiMarshandabintiIrwan dapat ditolak oleh Majelis Hakim PengadilanAgama Jakarta Pusat dalam proses persidangan jika pihak tergugat melakukan pengajuan keberatan atau eksepsi atas gugatan perceraian yang diajukan Pihak tergugat seharusnya mengajukan eksepsi, sehinga Majelis Hakim dapat menolak pada proses perceraian antara kedua belah pihak,didalam mengajukan keberatan dipersidangan seharusnya pihak tergugat membahas tentang ketidak cakapan pihak penggugat dalam mengajukan perceraian. Karena tidak diajukannya eksepsi mengakibatkan telah diputusnya perkara perceraian tersebut dan sah menurut hukum. akibat lainnya adalah hakasuh anak yang bernama Sienna Ameerah Kasyafani jatuh pada pihak Ayah,namun tidak menutup kesempatan bagi pihak penggugat untuk ikut memberi andil mengurus buah hati mereka. Dalam hal ini seharusnya peraturan untuk melangsungkan sebuah perkawinan perlu diperbaharui dengan melampirkannya riwayat kesehatan dari kedua calon mempelai baik jasmani atau psikologis.(F)Acuan:16 (1982-2010)(G)Pembimbing:Sugandi Ishak,S.H.M.H. (H)Penulis : Susan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 05 Jul 2018 08:44
Last Modified: 05 Jul 2018 08:50
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/3187

Actions (login required)

View Item View Item