Akibat hukum mengenai peralihan hak atas tanah melalui jual beli yang tidak dibuat dihadapan PPAT (Studi Kasus : Putusan Pengadilan Negri Jakarta Timur No.118/Pdt.G/2012/PN.Jkt .Tim)/ oleh Gunawan Danny Hutomo

Hutomo, Gunawan Danny (2015) Akibat hukum mengenai peralihan hak atas tanah melalui jual beli yang tidak dibuat dihadapan PPAT (Studi Kasus : Putusan Pengadilan Negri Jakarta Timur No.118/Pdt.G/2012/PN.Jkt .Tim)/ oleh Gunawan Danny Hutomo. Skripsi thesis, UNIVERSITAS TARUMANEGARA.

Full text not available from this repository.

Abstract

abstrak (A)Nama : Gunawan Danny Hutomo (NIM : 205100027) (B)Judul Skripsi : Akibat hukum mengenai peralihan hak atas tanah melalui jual beli yang tidak dibuat dihadapan PPAT (Studi Kasus : Putusan Pengadilan Negri Jakarta Timur No.118/Pdt.G/2012/PN.Jkt .Tim). (C) Halaman : viii + 80 + 2015 (D) Kata Kunci :Akibat Hukum, Peralihan Hak, Tanah, Jual Beli, PPAT (E)Isi : Timbulnya sengketa tanah dapat terjadi karena adanya gugatan dari seseorang atau badan hukum yang berisi tuntutan hukum akibat perbuatan hukum yang telah merugikan hak atas tanah dari pihak penggugat. Salah satu contoh sengketa tanah yang penulis angkat dalam skripsi ini adalah mengenai proses peralihan hak atas tanah melalui jual beli yang dilakukan hanya menggunakan perjanjian dibawah tangan saja ,sebagaimana contoh kasus dalam perkara perdata Nomor 118/Pdt.G/2012/PN.Jkt .Tim. Penulis, ingin membahas bagaimana status hukum terhadap jual beli tanah tanpa akta jual beli dibuat dihadapan PPAT. Bagaimana penyelesaian secara hukum terhadap peralihan hak atas tanah melalui jual beli yang tidak dilakukan di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) karena si penjual tidak diketauhi keberadaanya. Penelitian ini bersifat normatif, yaitu mengacu pada Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPER), peraturan perundang-undangan yang berlaku saat ini dan didukung dengan data wawancara dengan para pihak terkait. ). Status hukum peralihan hak atas tanah melalui jual beli yang dilakukan dibawah tangan (tanpa akta Pejabat Pembuat Akta Tanah) tetaplah sah, karena sudah terpenuhinya syarat sahnya jual beli menurut UUPA yaitu syarat materiil dan formil yang bersifat tunai, terang dan riil. Apabila penjual tidak bersedia atau tidak diketahui keberadaanya maka pembeli dapat mengajukan gugatan perdata di pengadilan seperti dalam perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang telah diputus oleh hakim dengan Putusan No. 118/Pdt.G/2012/PN.Jkt .Tim. (F) Acuan :19 (1986 ? 2013)(G)Pembimbing : Hanafi Tanawijaya, S.H., M.H. (H)Penulis : Gunawan Danny Hutomo

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 05 Jul 2018 08:49
Last Modified: 05 Jul 2018 08:49
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/3195

Actions (login required)

View Item View Item