Analisis Perjanjian Pembelian Apartemen T. Plaza Dengan Sistem Pre Project Selling Ditinjau Dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 11/PRT/M/2019 Tentang Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah (Studi Kasus: Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 145/Pdt.G/2019).

Melvina, Melvina (2022) Analisis Perjanjian Pembelian Apartemen T. Plaza Dengan Sistem Pre Project Selling Ditinjau Dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 11/PRT/M/2019 Tentang Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah (Studi Kasus: Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 145/Pdt.G/2019). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.

[img] Text
Cover-Abstrak_Melvina_205180039_Skripsi 2022.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB 1-5 Daftar Pustaka_Melvina_205180039_Skripsi 2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
Lampiran_Melvina_205180039_Skripsi 2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (13MB)

Abstract

Dalam transaksi jual beli apartemen di Indonesia, masih banyak ditemukan penggunaan perjanjian pendahuluan jual beli apartemen (perjanjian pre project selling) yang menyimpang dari ketentuan Pasal 1 ayat (2) jo. Pasal 9 ayat (1) dan (2) jo. Pasal 10 ayat (1) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 11/PRT/M/2019 tentang Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah (Permen PUPR PPJB). Penggunaan perjanjian pre project selling sangat melemahkan kedudukan hukum pembeli/konsumen apartemen karena penggunaan klausula baku, ketidakjelasan status hukum pembeli unit apartemen T. Plaza yang tidak dibuat PPJB di hadapan Notaris, tidak dikembalikan seluruh pembayaran yang telah dilakukan oleh pembeli dan sebelum melakukan pemasaran keterbangunan apartemen T. Plaza belum mencapai 20% dari volume konstruksi bangunan dan tidak memiliki izin mendirikan bangunan. Permasalahan pertama bagaimana kekuatan hukum surat pemesanan nomor 353/PK-TP/X/2013 ditinjau dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 11/PRT/M/2019 tentang Sistem Perjanjian Pendahuluan Jual Beli Rumah dan UU No. 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun? dan kedua bagaimana pertimbangan hukum judex facti dalam putusan perkara perdata nomor 145/Pdt.G/2019/PN Jkt.Pst, ketika mengatakan pembeli wanprestasi?. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif. Hasil kajian menunjukan bahwa maraknya transaksi unit apartemen dengan menggunakan pre project selling tanpa dibuat akta notaris, sehingga memperlemah kedudukan pembeli yang beritikad baik. Saran bagi pembeli unit apartemen T. Plaza, sebaiknya apabila dalam melakukan pembelian apartemen harus mencaritahu terlebih dahulu informasi mengenai latar belakang dari pengembang yang hendak menawarkan apartemen dan berhati-hati dalam membaca dan memahami perjanjian pembelian apartemen.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Hanafi Tanawijaya, S.H., M.H.
Uncontrolled Keywords: Perjanjian Pre Project selling, Apartemen, Wanprestasi.
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: FH Perpus
Date Deposited: 12 Apr 2022 05:25
Last Modified: 12 Apr 2022 05:25
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/34850

Actions (login required)

View Item View Item