Analisis Terhadap Putusan Hakim Yang Mengenyampingkan Alat Bukti Keterangan Ahli dan Keterangan Saksi (Contoh kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 445/PID.B/2013/PN.JKT.SEL)/oleh Hamdany Masali

MASALI, HAMDANY (2014) Analisis Terhadap Putusan Hakim Yang Mengenyampingkan Alat Bukti Keterangan Ahli dan Keterangan Saksi (Contoh kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 445/PID.B/2013/PN.JKT.SEL)/oleh Hamdany Masali. Skripsi thesis, Universitas Tarumanegara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pembuktian merupakan bagian yang terpenting dalam hukum acara pidana, karena di dalam hukum acara pidana, mengatur tentang bagaimana negara melalui alat-alatnya melaksanakan haknya untuk memidana dan menjatuhkan pidana. Pembuktian merupakan titik sentral pemeriksaaan perkara dalam sidang pengadilan, karena itu pembuktian adalah ketentuan-ketentuan yang berisi penggarisan dan pedoman tentang cara-cara yang dibenarkan oleh undang-undang untuk membuktikan kesalahan yang didakwakan kepada terdakwa. Selanjutnya Majelis Hakim mempertimbangkan apakah dengan keterangan terdakwa dan keterangan saksi-saksi serta alat bukti surat yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum dan dengan adanya barang-barang bukti hasil pemeriksaan setempat, apakah terdakwa dapat dipersalahkan atau tidak. Sebagaimana diketahui dalam kasus ini hakim memutuskan untuk mengesampingkan alat bukti keterangan saksi dan alat bukti keterangan ahli. Sehingga terdakwa EG dinyatakan bersalah atas tindak pidana penganiayaan yang dilakukannya kepada korban AR. Saksi-saksi yang diajukan oleh pihak terdakwa EG baik seorang ahli maupun saksi semuanya dikesampingkan oleh hakim, oleh sebab itu terdakwa EG merasa diperlakukan secara tidak adil karena ia merasa ia tidak bisa melakukan pembelaan diri. Dengan dikesampingkannya alat bukti keterangan saksi dan alat bukti keterangan ahli maka kemungkinannya sangat besar untuk menjerat terdakwa, namun masyarakat harus siap untuk menghadapi dampak buruknya. Kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan muncul, antara lain : tindakan untuk memudahkan pembuktian, timbulnya ketidakadilan bagi terdakwa, timbulnya kesalahan dari keyakinan hakim. Dalam kasus ini keterangan seorang ahli harus digunakan karena terdapat suatu rekaman sehingga seorang ahli harus mengidentifikasi rekaman tersebut. Jadi apabila keterangan dari seorang ahli dikesampingkan, maka bisa saja faktor dari keyakinan hakim salah dalam menilai dan memutus perkara tersebut.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Alat Bukti, Pembuktian.
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 09 Jul 2018 09:33
Last Modified: 09 Jul 2018 09:33
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/3742

Actions (login required)

View Item View Item