Anallisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 590 K/Pdt. Sus/2012 Tentang Sengketa Persamaan Merek Dagang Antara Biore dan Biorf / oleh Lauw Krisna

Krisna, Lauw (2014) Anallisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 590 K/Pdt. Sus/2012 Tentang Sengketa Persamaan Merek Dagang Antara Biore dan Biorf / oleh Lauw Krisna. Skripsi thesis, Universitas Tarumanegara.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kao Corporation nyaris kehilangan brand-nya yang sudah digunakan sejak Februari 1980 dan merek Biore telah terdaftar sejak tahun 1982. PT Singtong Abadi, yang menggunakan merek dagang Biorf, untuk produk kosmetika, bedak untuk wanita, minyak wangi, lotion kulit, shampo dan sabun mandi. Kao Corporation menggugat PT Sintong Abadi. Sengketa merek ini disidangkan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat (PN Jakpus). Namun Kao Corporation kalah dan akhirnya persoalan ini dilanjutkan hingga Mahkamah Agung. Pada persidangan tertinggi tersebut, Mahkamah Agung memenangkan kasasi Kao Corporation dengan nomor 590 K/Pdt.Sus/2012. Sidang yang diketuai oleh I Made Tara SH itu membatalkan pendaftaran merek dagang Biorf. Bagaimanakah kriteria dari persamaan pada pokoknya dalam Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek? Bagaimanakah konsep persamaan pada pokoknya dikaitkan dalam kasus ini? Peneliti meneliti masalah ini dengan menggunakan metode penelitian hukum normatif. Data penelitian memperlihatkan bahwa kriteria dari persamaan pada pokoknya dalam Undang-Undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek lebih mengacu pada aspek kemiripan yang disebabkan oleh adanya unsur-unsur yang menonjol antara merek yang satu dan merek yang lain yang dapat menimbulkan kesan adanya persamaan baik mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara unsur-unsur ataupun persamaan bunyi ucapan yang terdapat dalam merek-merek tersebut. Konsep persamaan pada pokoknya dikaitkan dalam Putusan No. 590 K/PDT.SUS/2012 adalah adanya persamaan unsur-unsur yaitu persamaan kata merek Biore milik Penggugat, bunyi atau ucapan yang sama dengan merek Penggugat, cara penulisan dan persamaan bunyi pengucapan secara tidak langsung merek Biorf digunakan untuk membonceng merek Biore, dan ini merupakan itikad tidak baik dari Tergugat. Hal ini disebabkan persamaan unsur huruf BIORF hanya berbeda pada huruf terakhir F dan E saja, disisi lain juga karena kedua merek secara visual memiliki persamaan bentuk, cara penempatan. Sebaiknya Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Direktorat merek dalam menerima permohonan harus lebih teliti dalam menganalisa, mengecek merek yang sudah ada, lebih berhati-hati dalam memutuskan merek tersebut layak atau tidak untuk disahkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sengketa Persamaan Merek.
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Puskom untar untar
Date Deposited: 10 Jul 2018 01:09
Last Modified: 10 Jul 2018 01:09
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/3754

Actions (login required)

View Item View Item