Christian, Samuel (2023) Pro(u)ductive house: rumah pelatihan seni lukis dan tari bagi penyandang disabilitas mental. Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
|
Text
315180148_SAMUEL_Cover.pdf Download (80kB) | Preview |
|
|
Text
315180148_SAMUEL_Pengesahan.pdf Download (20kB) | Preview |
|
Text
315180148_SAMUEL_Daftar Isi.pdf Download (0B) |
||
|
Text
315180148_SAMUEL_Abstrak.pdf Download (9kB) | Preview |
|
Text
315180148_SAMUEL_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (26kB) |
||
Text
315180148_SAMUEL_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (339kB) |
||
Text
315180148_SAMUEL_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (926kB) |
||
Text
315180148_SAMUEL_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (681kB) |
||
Text
315180148_SAMUEL_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
315180148_SAMUEL_Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (6kB) |
||
|
Text
315180148_SAMUEL_Daftar Pustaka.pdf Download (9kB) | Preview |
Abstract
Disabilitas Mental merupakan sebuah keadaan dimana seseorang memiliki keterbatasan fungsi pikiran maupun emosional. Di Indonesia, seseorang yang memiliki keterbatasan tersebut akan disebut sebagai Penyandang Disabilitas Mental (PDM). Sayangnya pandangan yang salah dan kurangnya edukasi dalam masyarakat terhadap disabilitas tersebut berpengaruh terhadap munculnya stigma buruk masyarakat terhadap Penyandang Disabilitas Mental (PDM) menambah terjadinya diskriminasi dan pengucilan yang terjadi dari tahun ke tahun. Kurangnya pengetahuan dan minimnya kesempatan serta kemauan masyarakat terutama kalangan menengah kebawah untuk memahami PDM membuat perilaku diskriminatif dan ketakutan terus terjadi dalam masyarakat yang kemudian menghalangi proses pemulihan serta pengembangan potensi yang sesungguhnya juga dimiliki seorang PDM. Kesulitan mendapat fasilitas dan pengetahuan tentang cara mendidik PDM terutama pada masa kanak-kanak semakin menghambat proses pemulihan bagi PDM itu sendiri. Hal ini berdampak bagi kehidupan Keluarga PDM sendiri, kemandirian PDM hingga membuat stigma PDM di masyarakat tetap berlanjut sehingga perlu diberikannya sebuah kemudahan bagi PDM untuk bisa membuktikan dirinya sebagai seseorang yang unik dan spesial. Dengan demikian diperlukan sebuah fasilitas yang tidak hanya menangani dan melatih PDM namun juga memiliki metoda pendidikan, sosialisasi bagi keluarga dan masyarakat. Dengan bertambahnya pemahaman dan pengetahuan keluarga dan masyarakat terhadap PDM diharapkan rasa empatik mereka akan meningkat sehingga dapat menerima keberadaan PDM sebagai anggota masyarakat yang juga memiliki potensinya masing-masing. Kata Kunci: Penyandang Disabillitas Mental, Stigma, Program Edukasi dan Meditasi
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Arsitektur |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 01 Jan 2024 03:03 |
Last Modified: | 01 Jan 2024 03:03 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/42495 |
Actions (login required)
View Item |