KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM MENJAGA TOLERANSI ANTAR ETNIS DI SINGKAWANG

Violita, Jessica (2023) KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA DALAM MENJAGA TOLERANSI ANTAR ETNIS DI SINGKAWANG. Skripsi thesis, Fakultas Ilmu Komunikasi.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK (A) Jessica Violita/915200029 (B) Komunikasi Antar Budaya Dalam Menjaga Toleransi Antar Etnis di Singkawang (C) 62 hlm, Tahun 2023, Gambar 5, Lampiran 5 (D) PUBLIC RELATIONS Abstrak: Penelitian ini membahas antar budaya dan etnis yang menjaga Toleransi di Singkawang yang merupakan kota paling toleransi di Indonesia. Pada awalnya, Singkawang bukanlah kota melainkan sebuah desa bagian dari wilayah Kesultanan Sambas. Dengan keberagaman budaya yang terdiri dari 3 etnis mayoritas yaitu etnis Dayak, Tionghoa dan Melayu. Budaya dan komunikasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan, dimana setiap budaya mempunyai cara berkomunikasi yang berbeda satu sama lain. Budaya sebagai cara hidup secara menyeluruh dari sebuah masyarakat akan terlihat secara terus-menerus dari generasi ke generasi melalui komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial antara masyarakat Tionghoa, Dayak, dan Melayu di Singkawang, Kalimantan Barat. Berdasarkan Badan Pusat Stastik Singkawang, Luas kota Singkawang sekitar 504 kilometer persegi dengan jumlah penduduk Singkawang sebanyak 235.064 jiwa. Berdasarkan data kependudukan pemerintahan provinsi kalimantan barat tahun 2023 terdapat 235.064 jiwa dikota singkawang. Singkawang Kalimantan Barat menempati posisi pertama kota paling toleransi di indonesia versi SETARA Institude, hal ini karena kehidupan harmonis masyarkatnya yang majemuk. Banyak julukan yang melekat di singkawang, mulai dari kota Amoi, kota Seribu Kelenteng, hingga Hong Kong van Borneo. Singkawang juga tidak hanya menjadi pusat destinasi Cap Go Meh tetapi juga Masjid dan Wihara Berdampingan, Kerukunan Beragama, Patung Naga di Tengah Kota, Rumah Tionghoa Tertua, Kota Seribu Kelenteng, Desa Menjadi Kota, Tempat Wisata Alam, Pusat Kuliner. Salah satu wujud tingginya tingkat toleransi beragaman di Kota Singkawang adalah keberadaan Vihara Tri Dharma Bumi Raya yang dikenal dengan sebutan Pekong Tua yang konon telah berusia 200 tahun, yang berseberangan dengan Masjid Raya yang merupakan Masjid terbesar yang telah berdiri sejak tahun 1885 di Kota Amoy. Kata Kunci: Komunikasi Antar Budaya,Toleransi,Singkawang. (E) DAFTAR PUSTAKA: 17(buku), 3(jurnal) (F)Dr. Sinta Paramita, S.I.P., M.A

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Skripsi/Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Ilmu Komunikasi
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Ilmu Komunikasi
Depositing User: FIKOM Perpus
Date Deposited: 03 Sep 2024 02:01
Last Modified: 03 Sep 2024 02:01
URI: http://repository.untar.ac.id/id/eprint/44116

Actions (login required)

View Item View Item