Guijaya, Oxanna Agatha (2024) Perancangan UI/UX dan kartu gambar digital " Ayo Bicara" sebagai alat komunikasi anak autis dengan gangguan wicara (DKV - 3053). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
|
Text
625200079_OXANNA_Cover.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
625200079_OXANNA_Daftar Isi.pdf Download (129kB) | Preview |
|
![]() |
Text
625200079_OXANNA_Bab 1.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB) |
|
![]() |
Text
625200079_OXANNA_Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (463kB) |
|
![]() |
Text
625200079_OXANNA_Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (339kB) |
|
![]() |
Text
625200079_OXANNA_Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (145kB) |
|
![]() |
Text
625200079_OXANNA_Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
|
Text
625200079_OXANNA_Daftar Pustaka.pdf Download (145kB) | Preview |
Abstract
Pada dunia ini, setiap manusia tentunya terlibat dalam kegiatan interaksi sosial dan kegiatan komunikasi. Namun tidak menutup kemungkinan adanya individu-individu yang mengalami gangguan wicara atau non-wicara. Contohnya seperti kasus Autism Spectrum Disorder (ASD). Autism Spectrum Disorder (ASD) atau autisme adalah suatu gangguan perkembangan saraf yang mempengaruhi perkembangan bahasa serta kemampuan seorang anak untuk berkomunikasi, berinteraksi, serta berperilaku. Pada umumnya anak dengan kondisi ASD kesulitan untuk berkomunikasi atau non-wicara. Tidak dapat menyampaikan hal yang ingin kita sampaikan bisa menjadi hal yang dapat membuat seseorang menjadi frustasi atau bahkan stres. Maka dari itu perlu digunakan cara alternatif agar mereka dapat menyampaikan atau mengutarakan keinginan ataupun perasaan mereka kepada orang-orang disekitarnya tanpa mengandalkan verbal. Hal ini dapat dilakukan dengan Augmentative and Alternative Communication atau AAC. AAC adalah cara alternatif berkomunikasi bagi individu yang mengalami masalah berkomunikasi, dimana AAC dapat berupa visual, ekspresi tubuh, bahasa tubuh, gestur ataupun bahasa isyarat. Salah satu cara AAC ialah menggunakan sistem PECS (Picture Exchange Communication System) dimana seorang individu dapat menggunakan kumpulan kartu kosakata berilustrasi sebagai cara berkomunikasi. Sudah tidak sedikit lagi ditemukannya kartu-kartu tersebut yang dikemas dalam bentuk digital, yaitu mobile apps. Namun sedikitnya aplikasi AAC mobile berbahasa Indonesia menjadi permasalahan bagi pengguna AAC PECS di Indonesia. Demi merancang desain antarmuka bagi penggunanya, tentunya diperlukan untuk melakukan riset, dari riset target yang tepat, riset kebutuhan pengguna, aplikasi kompetitor, dan lainnya. Hasil riset diolah menjadi suatu rancangan yang diharapkan dapat menjadi bermanfaat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Seni Rupa dan Desain |
Divisions: | Fakultas Seni Rupa dan Desain > Desain Komunikasi Visual |
Depositing User: | TDI Family perpus |
Date Deposited: | 22 Sep 2024 02:26 |
Last Modified: | 22 Sep 2024 02:26 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/44755 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |