Syahputra, Kenzodhy Armando (2024) Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Oleh Notaris Di Dalam Menerima Uang Pemisah Sertifikat Dan Pembayaran Bphtb (Studi Putusan Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 285/Pid/2021/Pt Bdg). Skripsi thesis, Universitas Tarumanagara.
![]() |
Text
Halaman Depan_Kenzodhy Armando.S_205180200.pdf Download (627kB) |
![]() |
Text
Bab isi_Kenzodhy Armando.S_205180200.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Kenzodhy Armando.S_205180200.pdf Restricted to Repository staff only Download (619kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Kenzodhy Armando.S_205180200.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini membahas penerapan prinsip kehati-hatian oleh notaris dalam menerima uang pemisahan sertifikat tanah dan pembayaran BPHTB. Sebagai pejabat publik, notaris memiliki peran penting dalam memberikan kepastian dan perlindungan hukum kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, notaris harus menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat dengan mematuhi UUJN dan PMPJ. Penelitian ini menggunakan metode yuridis-normatif dengan pendekatan Undang-Undang dan pendekatan kasus. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Dalam penerimaan uang titipan, notaris harus memastikan identitas klien, memverifikasi data dengan teliti, dan menjaga transparansi serta akuntabilitas. Meskipun tidak ada aturan eksplisit yang memperbolehkan notaris menerima pembayaran pajak BPHTB, diketahui beberapa kasus menunjukkan notaris menerima uang titipan dari klien untuk pembayaran pajak tersebut, meskipun hal ini berada di luar kewenangan formal. Tanggung jawab notaris didasarkan pada prinsip kesalahan, yang mencakup adanya perbuatan, unsur kesalahan, kerugian, dan hubungan kausalitas. Kesalahan notaris dapat melibatkan tanggung jawab perdata, administratif, dan pidana. Oleh karena itu penerapan prinsip kehati-hatian, integritas moral, dan kepatuhan terhadap hukum adalah kunci untuk menjaga tanggung jawab notaris dan kepercayaan masyarakat pada profesi tersebut. Berdasarkan penelitian ini, diharapkan agar notaris mematuhi prinsip kehati-hatian, memahami batas wewenangnya, dan menghadapi pertanggungjawaban sesuai dengan hukum yang berlaku. Pengawasan ketat dan sanksi tegas diperlukan untuk menciptakan kesadaran dan efek jera bagi notaris. Regulasi terkait peran notaris dalam pembayaran pajak perlu ditinjau ulang, dan masyarakat perlu diberi penyuluhan mengenai pembayaran BPHTB agar dapat mencegah risiko permasalahan dengan notaris.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Dr. R. Rahaditya, S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Notaris, Prinsip Kehati-hatian, Uang Pemisah Sertifikat, BPHTB |
Subjects: | Skripsi/Tugas Akhir Skripsi/Tugas Akhir > Fakultas Hukum |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | FH Perpus |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 07:42 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 07:42 |
URI: | http://repository.untar.ac.id/id/eprint/44889 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |